PUTRI K. WARDANI Semua Bisa Pamer Foto-Foto Cantik
Industri kecantikan di tanah air berkembang pesat. Linier dengan mewabahnya demam media sosial. Poles sana, poles sini, klik, upload, dan eksis. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos FERLYNDA PUTRI dengan presiden direktur Mustika Ratu yang juga ketua umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia. Kesadaran perempuan Indonesia untuk merawat kesehatan dan kecantikan meningkat pesat. Bagaimana trennya?
Betul sekali, adanya media sosial, awareness masyarakat terhadap perawatan kesehatan dan kecantikan semakin tinggi. Ini terjadi karena adanya kesempatan masyarakat kebanyakan, ibu rumah tangga, dan anak-anak sekolah yang dulu, prazaman teknologi, memerlukan waktu lama untuk eksis dan mengekspresikan dirinya sekarang kendala itu punah. Semua bisa tampil menunjukkan aktivitas mereka, foto-foto cantik mereka, bahkan sharing mereka.
Apakah ada perilaku unik konsumen di Indonesia terkait jasa layanan perawatan dan industri kecantikan?
Konsumen Indonesia kerap latah dan mudah sekali ikut-ikutan. Padahal, kerap ada korban, terutama pada konsumen produk-produk online yang jarang ada produknya di pasar. Konsumen terkadang merasa bangga bisa membeli barang yang dianggapnya eksklusif. Padahal, banyak di antara produk-produk itu ilegal dan tidak lolos dari penilaian keamanan BPOM.
Apa bahaya yang mengancam konsumen dari menggunakan produk semacam itu?
Saya pernah dilapori dokter bahwa pasiennya dirawat inap. Pemicunya, sesak napas akibat menggunakan kosmetika pemutih yang dibeli secara online lewat social media. Ini bahaya sekali.
Apa tren terbaru di pasar kecantikan yang digandrungi perempuan Indonesia saat ini?
Untuk produk perawatan, tentunya ke arah fungsi menghaluskan kulit, meremajakan kulit, serta antiradikal bebas yang merusak kulit. Itu semua menjadi perhatian. Untuk yang lebih kerap berdandan lengkap, tentu eye shadow lipstick, blush on, dan shading sangat diperlukan.
Apa saran buat konsumen agar mendapat layanan perawatan dan industri kecantikan terbaik?
Konsumen harus lebih cerdas memilih produk yang aman, alami, berkualitas, tepercaya. Produk mahal belum tentu aman.