Marketing Spirit Topang Pertumbuhan
SURABAYA – Marketing spirit perlu terus ditumbuhkan. Harapannya, bisa membawa dampak positif bagi perusahaan, masyarakat, serta menjadi teladan bagi para pemasar lainnya. Kemarin (24/4) sebuah ajang penghargaan untuk para pemasar dihelat dalam Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2018 Kota Surabaya.
Ajang yang diselenggarakan MarkPlus Inc itu memberikan sejumlah penghargaan kepada para pemasar dalam berbagai bidang. Di antaranya, commercial banking, asuransi, otomotif, transportasi, logistik, ekonomi kreatif, rumah sakit, hospitality, hingga broadcast, pay TV & media.
Penghargaan Best of The Best Marketeers of The Year 2018 Kota Surabaya diraih Vasa Hotel. Kemarin penghargaan itu diterima CEO Tancorp Hermanto Tanoko. Founder and Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, Hermanto Tanoko memiliki bisnis yang bukan hanya berupa hotel. Tapi juga memiliki Avian Paint, sebuah perusahaan cat yang berasal dari Jawa Timur, namun berhasil menjadi market leader.
Ada juga air minum Cleo serta Tanrise Property. ”Beliau menjadi pengusaha sejak 14 tahun. Sekarang 56 tahun. Bisnisnya di mana-mana,” ujarnya. Dia berharap penghargaan itu bisa menjadi pemicu semangat bagi para marketeers lain untuk bisa menjadi best of the best.
Asisten II Sekdaprov Jatim Fattah Jasin menyebut, Jatim memiliki peran penting sebagai kawasan pengembangan ekonomi terpadu. Bahkan, ujar dia, posisi Jatim yang memegang peran penting tersebut berlaku sejak zaman Belanda.
Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi perhelatan Indonesia Marketeers Festival 2018 tersebut. Terutama untuk semakin menumbuhkan semangat perekonomian Jatim.
Sementara itu, CEO Tancorp Hermanto Tanoko mengatakan, Vasa Hotel merupakan hotel bintang lima yang menggunakan brand lokal yang di-manage orang Indonesia. Juga dianggap mampu berkompetisi dengan hotel bintang lima berskala internasional.
Salah satu daya tariknya adalah dari segi food and beverage, resto buffet, maupun chinese food sedang happening di Surabaya.
Menurut dia, mengelola hotel bintang lima tidak mudah. Tuntutannya pun lebih tinggi. Apalagi terkait tamu-tamu asing.
Ke depan, ujar Hermanto, pengembangan menyasar ke Bali dan Jakarta. ”Karena hotel bintang lima, jadi kami ke kota-kota besar,” jelasnya.
Ke depan, inovasi dan kinerja akan terus ditingkatkan. Termasuk di bidang properti. Hermanto menyebut, sektor properti, di antaranya, akan dikembangkan ke wilayah Jember, Bandung, dan Malang.