BI Apresiasi BCA Luncurkan Kartu Paspor GPN
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menindaklanjuti peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) oleh Bank Indonesia (BI) dengan menerbitkan kartu paspor BCA GPN di Menara BCA Senin lalu (16/4). GPN atau national payment
gateway yang diluncurkan BI pada 4 Desember 2017 lalu itu berfungsi menyatukan beragam sistem pembayaran berbeda dari berbagai bank.
Misi BCA meluncurkan kartu paspor GPN itu juga selaras dengan komitmen pemerintah mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan efisensi sistem pembayaran, meningkatkan keamanan, dan memperkuat kemandirian sistem pembayaran nasional.
Direktur BCA Santoso mengungkapkan, peluncuran kartu Paspor BCA GPN merupakan wujud komitmen BCA mendukung pemerintah mengoptimalkan pemrosesan transaksi dalam negeri. Dengan menggunakan kartu Paspor BCA GPN, efisiensi sistem pembayaran dapat dicapai melalui sharing infrastruktur antar bank di Indonesia. Hal itu tentu akan mendorong kemandirian sistem pembayaran nasional.
”Tentunya dengan diluncurkannya kartu Paspor BCA GPN yang juga sudah menggunakan standar nasional teknologi kartu chip ini, dapat menambah keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di dalam negeri,” ujar Santoso.
BCA menargetkan dua juta Kartu Paspor BCA sudah berlogo GPN hingga akhir 2018. Terwujudnya target tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, pelaku industri, dan merchant.
”Untuk tahap awal, Kartu Paspor BCA GPN dapat diperoleh nasabah di kantor cabang BCA Jabodetabek, dengan mengganti kartu lamanya dengan kartu Paspor BCA GPN atau membuka rekening baru untuk mendapat kartu Paspor BCA GPN. Khusus untuk penggantian kartu Paspor BCA lama berbasis magnetic stripe tidak dikenakan biaya,” papar Santoso.
Langkah BCA menggunakan logo GPN di kartu debitnya diapresiasi Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky P Wibowo. Ia berharap langkah BCA bisa diikuti perbankan lainnya.
”BI meyakini sepenuhnya GPN menjadi solusi yang dibutuhkan untuk mencapai sisi pembayaran yang aman, andal, dan terpercaya,” kata Pungky.