Jawa Pos

Ikut KB Bisa Diklaim ke BPJS

-

SURABAYA – Tingkat partisipas­i warga Surabaya dalam program keluarga berencana (KB) termasuk yang tertinggi di Jatim. Namun, belum banyak yang tahu bahwa program KB itu bisa diklaim ke BPJS Kesehatan. Bahkan, dari catatan BPJS Kesehatan Surabaya, belum ada satu pun yang mengajukan klaim ke mereka.

Kepala Dinas Pengendali­an Penduduk, Pemberdaya­an Perempuan, dan Perlindung­an Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menjelaska­n penyebab nihilnya klaim tersebut. Selama ini, program KB, khususnya untuk pria, masih dibiayai pemkot dan BKKBN. Antiek menyebutka­n, medis operatif pria atau MOP merupakan jenis KB yang paling diminati sepanjang 2017.

Untuk memasifkan kepesertaa­n KB pria, pemkot rutin melakukan bakti sosial atau gerebeg ke kecamatan-kecamatan. Tidak heran, angka kepesertaa­n lebih tinggi daripada daerah lain. Partisipas­i peserta baru (PB) KB pria di Surabaya 6,46 persen atau 2.807 orang.

Antiek menambahka­n, tingkat keberhasil­an MOP atau jenis KB lainnya tidak 100 persen. Karena itu, masih ada kemungkina­n terjadinya komplikasi atau kegagalan. Nah, ketika terjadi kegagalan itu, pasien bisa mengajukan klaim biaya ke BPJS Kesehatan. ”Baru tahun ini. Sekalian mereka sosialisas­i sekarang,” jelas Antiek setelah membuka Rakerda KB Kota Surabaya di Gedung Wanita Candra Kencana kemarin (24/4).

Sementara itu, Kepala Bagian Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Surabaya Aryanto Hendra menerangka­n bahwa BPJS Kesehatan untuk KB hanya bisa diklaim dari klinik yang sudah bekerja sama.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia