Sekarang Serbamudah asal Berprestasi
Dulu dia bertarung di lapangan tenis profesional era 90-an. Kini, dengan menjadi politikus di Senayan, perempuan kelahiran Jogjakarta, 30 November 1972, itu getol memperjuangkan kesejahteraan atlet dan sistem olahraga yang lebih baik. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos NURIS ANDI PRASTIYO dengan anggota Komisi X DPR tersebut. Adakah pembedaan perlakuan atau skala prioritas antara atlet putra dan putri di Indonesia?
Saat ini, tentu semua rata. Saya dan temanteman di komisi X terus mendorong Kemenpora untuk memperhatikan kesejahteraan atlet. Khususnya mereka yang memberikan prestasi bagi bangsa. Tidak ada beda antara atlet putra dan putri. Siapa pun yang berprestasi akan mendapat apresiasi. Kebijakan itu juga berlaku untuk atlet difabel.
Pemerintah sekarang mengapresiasi atlet dengan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Apakah itu efektif?
Tentu itu menjadi efektif. Usul tersebut juga kami dengungkan di komisi X agar para atlet lebih nyaman dalam berlatih. Tidak lagi bingung memikirkan masa tua mereka. Tapi, masih diperlukan landasan kuat melalui perubahan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN). Itulah yang kami dorong agar bisa masuk prolegnas (program legislasi nasional) tahun depan.
Apa saran Anda untuk atlet muda mengenai pendidikan?
Pendidikan itu penting. Sebab, dalam pertandingan, atlet dituntut mengambil keputusan cepat untuk melancarkan strategi. Itu juga menjadi dilema. Kemenpora dan Kemendikbud harus bersinergi untuk membuat kurikulum khusus bagi atlet.
Apa saja yang dibutuhkan atlet untuk menyongsong hari setelah tidak lagi aktif, khususnya atlet putri?
Sekarang ini serbamudah, terutama bagi atlet berprestasi. Pemerintah sudah memberikan apresiasi yang tinggi. Apalagi, saya dengar pemerintah menyiapkan program persiapan buat atlet.
Apa masih mau lanjut jadi anggota parlemen periode mendatang?
Saya masih butuh mengawal UU SKN. Tugas saya belum selesai. Ini penting agar dunia olahraga lebih terstruktur, juga untuk menjamin masa depan atlet dan pelatih. Tetapi, kembali kepada masyarakat.