PEMBEDA MILIK LOS MERENGUES
MUENCHEN – Bayern Muenchen kembali takluk dari Real Madrid di Allianz Arena dalam ajang Liga Champions. Seperti leg pertama perempat musim lalu (2016– 2017), skor akhir dalam leg pertama semifinal musim ini atau kemarin dini hari WIB (26/4) adalah 1-2 untuk kemenangan Real.
Adalah kejelian taktik dari entrenador Real Zinedine Zidane yang membuat Los Merengues meraih kemenangan. Zidane mengaplikasikan skema 4-1-4-1 yang sama dengan skema Bayern. Skema yang belum pernah dimainkan Zizou sepanjang musim ini.
Hasilnya, berdasar statistik UEFA, Bayern memang mendominasi permainan (penguasaan bola 59 persen). Peluang Die Roten juga masih lebih banyak (13 kali, 5 kali di antaranya tepat sasaran) jika dibandingkan dengan Los Merengues (7 kali, 4 kali tepat sasaran). Namun, skema eksperimen Zidane mampu memaksimalkan potensi pemain sayap yang selama ini lebih banyak duduk di bench, Lucas Vazquez dan Marco Asensio. Bahkan, Asensio yang masuk setelah turun minum untuk menggantikan Isco berhasil mencetak gol kemenangan Real pada menit ke-57. Di babak pertama, keunggulan Bayern melalui Joshua Kimmich (28’) dibalas Marcelo (44’). Vazquez yang bermain selama 90 menit juga menunjukkan performa apik. Ketika bek kanan Real Dani Carvajal ditarik keluar pada menit ke-67 karena cedera, Vazquez mampu menggantikan perannya.
Gol Asensio juga berasal dari assist Vazquez setelah Rafinha melakukan kesalahan passing.
Dilansir di situs resmi UEFA, Zidane menyatakan bahwa timnya bisa meraih kemenangan karena memiliki pemain pembeda dari bangku cadangan. ’’Kami kehilangan Isco saat turun, lalu Carvajal menyusul di babak kedua. Tapi, Asensio dan Vazquez menggantikan peran mereka dengan baik dan menjadi pembeda,’’ tutur pelatih 45 tahun tersebut.
Hal senada diungkapkan gelandang Real Toni Kroos. Mantan pemain Bayern itu menyebut timnya sangat menderita sepanjang pertandingan meski menjadi pemenang. ’’Kami tertekan sejak menit pertama dan tidak bisa mengembangkan permainan. Tapi, itulah yang terjadi saat Anda bermain tandang dalam pertandingan fase semifinal Liga Champions,’’ jelasnya.
Dari Bayern, der trainer Jupp Heynckes menjelaskan bahwa cedera Arjen Robben saat laga belum genap sepuluh menit mengubah taktikal timnya. Dari 4-1-4-1 menjadi 4-3-3 seiring Thiago Alcantara yang menggantikan Robben bukan pemain flank.
Ditambah Thomas Mueller lebih sering masuk ke tengah ketimbang menyisir sisi lapangan, lini serang sebelah kanan Bayern tidak seagresif sisi kiri yang ditempati Franck Ribery.