Muscab PKB Terus Menggantung
Masduki: Pilgub, Gerakkan Kader lewat Fraksi
SURABAYA – Kepengurusan baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Surabaya tak kunjung terbentuk hingga saat ini. Penyebabnya, musyawarah cabang (muscab) untuk memilih ketua DPC anyar tidak kunjung dilakukan. Padahal, masa kerja kepengurusan DPC lama sudah habis lebih dari sebulan.
Masduki Toha menjadi salah seorang kandidat calon yang bakal maju sebagai calon ketua DPC PKB yang baru. Wakil ketua DPRD Surabaya itu menerangkan bahwa kekosongan di kepengurusan DPC tidak akan memengaruhi mesin partai. Terutama dalam persiapan pemilihan gubernur (pilgub) Jatim Juni nanti. ”Kan ada fraksi. Temanteman kan juga bisa menggerakkan kader,” ujarnya.
Dia menyerahkan kewenangan muscab kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Dia masih menunggu instruksi itu hingga kini.
Muncul kabar bahwa muscab ditiadakan. DPW dan DPP PKB bakal menunjuk langsung siapa yang bakal memimpin partai di tingkat kota. Salah satu alasannya, banyak SK pengurus anak cabang (PAC) yang sudah mati. Artinya, hak suara untuk memilih ketua DPC baru tidak utuh 31 suara dari 31 kecamatan.
Karena itulah, DPW dan DPP berhati-hati untuk menentukan sikap. Sebab, DPC PKB Surabaya merupakan salah satu kunci pemenangan pemilu. Karena itu, dia menganggap lumrah
keputusan muscab belum diambil hingga kini.
Namun, Masduki masih enggan berkomentar mengenai dirinya yang jadi kandidat kuat ketua DPC PKB Surabaya. ”Nanti kalau ada keputusan dari pimpinan, barulah berkomentar. Sekarang jangan dulu,” jelasnya.
Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin, tampaknya, tersinggung dengan pernyataan Masduki. Meski masa jabatannya habis 23 Maret lalu, menurut dia, mesin partai tetap tak bisa diserahkan ke fraksi. ”Memangnya fraksi itu bisa berdiri sendiri kalau tidak ada partai. Terus, selama ini apa Fraksi PKB mengurusi partai,” ujarnya kemarin.
Syamsul juga sempat tersing- gung saat Mazlan Mansyur mendirikan posko pemenangan pilgub Jatim. Menurut dia, hal tersebut melangkahi kewenangan DPC PKB yang saat itu masih berlaku.
Dia meminta urusan muscab diserahkan kepada DPP dan DPW. Menurut dia, kepengurusan partai juga masih berjalan normal meski masa kerjanya sudah habis. ”Hari ini LO PKB Surabaya sedang ikut rapat ke KPU (Komisi Pemilihan Umum, Red),” jelas pria yang memimpin DPC PKB sejak 2013 itu.
Dia juga menyebutkan bahwa organisasi sayap partai juga tetap berjalan. Misalnya, Perempuan Bangsa (PB) dan Garda Bangsa. Organisasi sayap PKB lainnya juga masih berjalan karena SK koordinator setiap pengurus masih aktif.
Sedangkan masalah untuk persiapan pencalegan Pemilu 2019 bakal diserahkan ke Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Surabaya. Seluruh proses pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) juga masih berlangsung. ”Rekrutmen terus berjalan,” kata Syamsul.
Nanti kalau ada keputusan dari pimpinan, barulah berkomentar. Sekarang jangan dulu.” MASDUKI TOHA Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa di DPRD Surabaya