Macet Total sampai 1,5 Jam
Perlu Solusi Atasi Lalin Jalan Dupak Rukun–Tambak Mayor
SURABAYA – Sekitar pukul 08.00 kemarin (26/4) Jalan Dupak Rukun di Kecamatan Asemrowo sangat padat. Sepanjang jalan ruwet dan macet total. Sekitar satu setengah jam kemudian, lalu lintas baru bisa dikendalikan polisi dan petugas patroli sabhara dari Asemrowo.
Berdasar pantauan Jawa Pos, di wilayah tersebut banyak kendaraan yang salip-menyalip. Padahal, jalanan di daerah itu tidak begitu lebar. Jika dua mobil dalam satu arah berjajar, kendaraan dari arah sebaliknya tidak bisa melintas.
Ketika kereta melintas, setiap sisi di palang kereta api langsung dipadati oleh kendaraan, baik yang ke arah Jalan Dupak Rukun maupun yang ke arah Jalan Tambak Mayor. Antrean kendaraan mengular. Saat palang kereta dibuka, semua pengendara saling berebut mendahului. Akibatnya, lalu lintas semakin ruwet.
Polisi lalu lintas sulit mengatur kendaraan yang bertumpuk dari dua arah. Salah seorang dari mereka sempat menggedorgedor kaca sebuah mobil yang berusaha menyalip, kemudian memarahinya karena memakan jalan dari lawan arusnya.
Menurut Udin S., salah seorang petugas patroli sabhara yang sedang bertugas, sumber kemacetan tersebut memang berasal dari perempatan rel kereta api yang berada di antara Jalan Tambak Mayor Utara dan Jalan Dupak Rukun. ”Volume kendaraan overload dan pengendara tidak bisa diatur. Angel-angel aturane,” paparnya.
Dia melanjutkan, jalanan di daerah tersebut memang langganan macet setiap hari. Menurut kesaksian warga sekitar, Sariya, kemacetan memang selalu terjadi di perempatan rel kereta api. ”Tapi nggak pernah sampai macet total seperti ini. Selama saya nyegat bemo setiap pagi di sini, ini yang paling parah,” ungkap perempuan paro baya tersebut.
Meski terlihat seperti perempatan, sebenarnya ada dua gang kecil yang berada di sebelah rel kereta api itu. Kendaraan-kendaraan pun keluar masuk dari jalur tersebut. Hal itu juga mengakibatkan arah tujuan kendaraan semakin banyak.
Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyatakan mengenai keruwetan lalu lintas di kawasan tersebut akan segera dipelajari. ‘’Ya, nanti kita koordinasi dulu dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan juga dengan PT KAI terkait ini,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat saat dikonfirmasi kemarin (25/4).(ama/c17/jan)