Jawa Pos

Dipecat dari Partai Demokrat

-

RENDRA ternyata kerap mengikuti kegiatan DPC Partai Demokrat Sidoarjo bersama Nunuk Lelarosana­wati, ibunya. Namun, dalam setahun terakhir tidak lagi. Sebab, Nunuk yang duduk di komisi A (hukum dan pemerintah­an) itu sedang didera penyakit stroke.

Kabarnya, Rendra juga seorang kader partai. Bahkan, Rendra disebut-sebut tengah disiapkan sebagai salah seorang calon anggota legislatif dari Partai Demokrat. Betulkah? ”Tidak benar itu. Dia bukan anggota partai,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo Juanasari kemarin (26/4).

Namun, Juanasari tidak memungkiri bahwa Rendra kerap ikut hadir dalam kegiatan partainya. Anggota DPRD Sidoarjo itu pun menganggap wajar saja. ”Itu seperti saya dulu. Bapak dulu kan ketua partai, dan sering mengajak saya untuk mengikuti acara partai,” ungkap Juanasari.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos, jiwa Rendra sedang terguncang. Itu terjadi setelah usaha yang dijalankan sang ibu terpuruk. Sebelumnya, Nunuk dikenal sebagai pebisnis. Dua tahun terakhir, laju usahanya bangkrut.Situasi itulah yang diduga membuat kesehatan Nunuk juga menurun.

Rendra berstatus duda. Dia berniat menikah kembali. Tapi, sang ibu belum memberikan restu. Kondisi tersebut makin mengguncan­g Rendra.

Juanasari ikut prihatin. Namun, dia kembali menegaskan bahwa perilaku Rendra tentu saja tidak berkaitan dengan partai. ”Dari kejadian ini, kami justru kasihan Bu Nunuk. Kami khawatir beliau shock dan kondisinya bertambah menurun,” kata Juanasari.

Juanasari membantah. Namun, Jawa Pos kemarin mendapatka­n salinan surat pemecatan Rendra sebagai kader Partai Demokrat. Surat tertanggal 26 April 2018 itu ditujukan kepada ketua umum. Dalam surat itu disebutkan, karena mengalami gangguan jiwa, maka Rendra dianggap sudah tidak memenuhi persyarata­n sebagai kader. Kartu Tanda Anggota (KTA) Rendra dengan nomor 351000233 pun dicabut.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia