Jawa Pos

Butuh 18, Hanya Punya Lima

Pos Damkar di Kota Delta

-

SIDOARJO – Tingginya laju pertumbuha­n Kota Delta seharusnya diikuti dengan ketersedia­an sejumlah fasilitas. Salah satunya, pos pemadam kebakaran (damkar). Namun, hingga kini, baru lima pos damkar yang tersedia.

Lima pos damkar itu tersebar di lima kecamatan. Yakni, Waru, Buduran, Krian, Pasar Porong Baru, serta Candi. Melihat pertumbuha­n perumahan dan industri di Sidoarjo, jumlah itu jelas sangat minim. Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito menyatakan, pihaknya sudah menghitung kebutuhan pos damkar. Berdasar hasil evaluasi, Sidoarjo membutuhka­n 32 pos damkar. ’’Di setiap kecamatan ada dua pos damkar,’’ jelasnya.

Kebutuhan ideal itu belum tercukupi. Minimnya lahan serta mahalnya biaya pembanguna­n pos menjadi penyebab. ’’Kami turunkan targetnya. Dibutuhkan minimal 18 pos damkar,’’ ucapnya.

Sayang, target tersebut juga belum bisa dicapai. Sejauh ini, baru lima pos damkar yang sudah berdiri. Itu pun pemkab harus bekerja sama dengan perusahaan untuk memanfaatk­an lahan pos damkar milik pabrik. Pembangun- an pos damkar juga dikerjakan perusahaan. BPBD tinggal mencukupi kebutuhan mobil damkar dan personel.

Minimnya pos damkar berdampak pada penanganan kebakaran. BPBD belum bisa memenuhi target response time atau waktu penanganan kebakaran. Idealnya, lama waktu petugas sampai di lokasi 15 menit setelah laporan kebakaran. ’’Rata-rata kami baru 18 menit sampai di lokasi,’’ ungkapnya.

Jumlah kebakaran juga terus bertambah. Pada 2014 ada 216 insiden. Berselang satu tahun, jumlahnya meningkat menjadi 255 insiden. Pada 2016, ada penurunan jadi 126 insiden. ’’Tahun lalu, berdasar data kami, ada 273 kejadian,’’ tuturnya.

Dia menuturkan, tahun ini BPBD akan menambah satu pos lagi. Lokasinya berada di Puspa Agro. ’’Saat ini masih proses pembanguna­n,’’ katanya.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia