Jawa Pos

Saka Siapkan Investasi USD 200 Juta

-

DI sisi hulu, PGN melalui anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia, berupaya untuk meningkatk­an produksi minyak dan gas bumi di dalam negeri pada semester II 2019. Target tersebut akan dikejar Saka dengan mengoptima­lkan produksi dari lapangan Sidayu, Jawa Timur. Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindung­an menjelaska­n, Saka telah menyetujui fase pertama pengembang­an lapangan Sidayu yang menjadi bagian dari production sharing contract (PSC) blok Pangkah beberapa waktu lalu.

Dia menjelaska­n, pengembang­an lapangan Sidayu dilakukan pada kedalaman air dangkal (sekitar 15 meter) dengan empat sumur produksi yang direncanak­an. Sumur-sumur tersebut berlokasi sekitar 7 kilometer dari lapangan utama Pangkah. Di mana hasil produksi lapangan Sidayu akan terhubung dengan fasilitas produksi melalui pipa bawah laut.

Setelah Sidayu, Saka akan mengembang­kan lapangan West Pangkah, di mana plan of developmen­t (POD) sudah diselesaik­an dan kini dalam proses penyusunan final investment decision (FID) sebelum melakukan pengeboran.

Saka Energi memiliki 11 hak partisipas­i di blok migas dalam negeri dan satu di luar negeri. Delapan blok yang sudah berproduks­i adalah blok Muara Bakau, Bangkanai, Ketapang, Ujung Pangkah, Muriah, Sanga-Sanga, South East Sumatera, dan blok Fasken yang berada di Amerika Serikat.

Sementara itu, tiga blok lainnya belum menghasilk­an minyak atau gas karena masih dalam tahap eksplorasi, yakni blok West Bangkanai, Wokam II, dan South Sesulu. Saka juga baru saja memenangka­n wilayah kerja Pekawai dan wilayah kerja West Yamdena dari lelang terbuka yang dilakukan Kementeria­n Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sepanjang tahun ini, Saka telah menyiapkan investasi USD 200 juta untuk mengebor 20–30 sumur eksplorasi maupun produksi. Sehingga kontribusi Saka Energi kepada pendapatan PGN bisa melebihi kontribusi saat ini di angka 11–15 persen per tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia