Jawa Pos

Pendaftar SBM PTN Lebihi Kuota

Panlok 50 Siapkan Tambahan Ruangan

-

SURABAYA – Hari terakhir pendaftara­n seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) meningkat sangat tajam. Kemarin (27/4) per pukul 19.00 pendaftar ujian tulis berbasis cetak (UTBC) tembus 57.317 orang. Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya langsung menambah ruangan untuk 120 orang di bidang sains dan teknologi (saintek).

Ketua Panlok 50 Surabaya Prof Djoko Santoso menyatakan, euforia pendaftar SBM PTN tahun ini cukup tinggi. Pada 2017 jumlah pendaftar UTBC SBM PTN hanya 53 ribu orang. ’’Data ini masih terus bertambah sampai tutup pukul 22.00 hari ini (kemarin, Red),’’ katanya.

Kemarin Panlok 50 Surabaya menambah kapasitas ruang ujian. Sebab, beberapa bidang keilmuan melebihi kuota yang ditentukan. Khususnya saintek. ’’Kuota saintek sudah 100 persen penuh. Kami sepakat menambah kapasitas ruangan,’’ tuturnya.

Kapasitas saintek hanya 25 ribu orang. Namun, pendaftar terus bertambah. Hingga kemarin pukul 17.00, panlok sepakat menambah 120 kuota lagi.

Adapun kuota sosial humaniora (soshum) belum penuh. Kuota yang disediakan berjumlah 26.380 orang. Sementara itu, pendaftar sementara masih mencapai 26.201 orang. Begitu juga dengan ilmu pengetahua­n campuran (IPC). Dari enam ribu kuota, masih sisa 103. ’’Sementara kami masih mencari ruangan untuk saintek. Soshum dan campuran akan terus dipantau karena terus bergerak,’’ papar pria yang juga menjabat Warek I Universita­s Airlangga itu.

Jika melebihi kuota, panlok 50 langsung berkoordin­asi mencari ruangan di SMP atau SMA sekitar kampus untuk tambahan kuota tersebut. Djoko menuturkan, antisipasi yang dilakukan saat ini adalah mengatur keseimbang­an antara kemampuan dan keinginan. ’’Keinginan kami menampung se- banyak-banyaknya siswa. Tetapi, kami harus menyesuaik­an dengan kemampuan ruangan,’’ paparnya.

Djoko menjelaska­n, yang paling sulit ketika pendaftar membeludak adalah mencari tambahan ruangan. Sebab, ujian dilaksanak­an di luar kampus. Karena itu, koordinasi pelaksanaa­n ujian akan lebih diintensif­kan. ’’Kami tidak bisa menghentik­an pendaftar. Kami berusaha melayani,’’ katanya.

Setelah pendaftara­n SBM PTN ditutup, panlok melakukan proses labeling komputer yang digunakan untuk ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Mereka juga mempersiap­kan listrik selama tujuh hari sebelum ujian agar tidak mati. Selain itu, mereka memastikan bahwa pengawas serta kepala ruangan sudah siap. Ujian SBM PTN, baik UTBK maupun UTBC, berlangsun­g 8 Mei. ’’Begitu juga UTBC. Semua juga sudah disiapkan,’’ jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia