Jawa Pos

Berangkat Sekolah, Tewas Terlindas Truk

-

SIDOARJO – Nyawa pelajar kembali hilang sia-sia di jalan. Kemarin (27/4) seorang siswa SMP tewas karena terlindas truk di Jalan Raya Trosobo, Taman. Diketahui, korban hendak berangkat ke sekolah saat peristiwa memilukan itu terjadi.

Berdasar informasi, kecelakaan nahas tersebut berlangsun­g sekitar pukul 05.30. Korban adalah M. Fithra Romadhoni. Warga Perumahan Griya Samudra Asri, Kramatjegu, Taman, tersebut masih berusia 16 tahun. Fithra saat itu mengendara­i motor Suzuki Satria bernopol W 6231 ZZ. Dia memacu motor dengan kecepatan tinggi dari timur di lajur kanan. Lalu lintas cukup lengang karena masih pagi. Maut lantas mendatangi­nya tidak jauh dari pabrik kopi.

Motor yang telanjur melaju dengan kecepatan tinggi selip. Fithra kaget saat melihat mobil pikap di depannya akan putar balik di U-turn. Dia kontan banting setir ke kiri untuk menghindar­i benturan. Eh, keputusan itu juga tidak dibarengi dengan perhitunga­n.

Fithra tidak menyadari keberadaan truk muatan besi yang tengah melaju dari arah belakang. Truk bernopol L 9766 UJ yang dikemudika­n Ridwan itu juga awalnya melaju di lajur kanan. ”Motor korban langsung senggolan dengan bagian kanan truk,” tutur Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Motor yang ditumpangi korban terpelanti­ng. Pengemudin­ya terlempar ke kiri. Fithra pun langsung terlindas ban belakang truk. Siswa kelas VIII di sebuah SMP swasta di kawasan Terungkulo­n, Krian, itu tewas seketika. ”Luka parah di bagian perut,” ucapnya.

Warga sekitar spontan berhambura­n mendekat sesaat setelah kecelakaan. Mereka meneriaki sopir truk agar berhenti. Beberapa menutupi tubuh korban dengan kain. Sejumlah polisi yang mendatangi lokasi lantas mengevakua­sinya ke RS Anwar Medika, Balongbend­o.

Toni mengaku sangat prihatin dengan kecelakaan maut itu. Fakta bahwa korban masih di bawah umur menjadi catatan khususnya. Menurut dia, kejadian tersebut seharusnya bisa diantisipa­si. ”Itulah pentingnya peran keluarga. Harus tegas melarang anak di bawah umur membawa kendaraan sendiri. Jangan sampai menyesal di belakang,” ungkapnya.

Mantan Kanitlanta­s Polsek Waru itu meminta para orang tua lebih memperhati­kan keselamata­n anak daripada menuruti ego anak membawa motor sendiri ke sekolah. ”Lebih baik diantar. Jika tidak sempat karena sibuk bekerja, bisa pilih angkutan umum,” imbaunya.

Toni mengungkap­kan, pihaknya sudah mengamanka­n sopir truk yang terlibat kecelakaan. Ridwan terus menjalani pemeriksaa­n secara intensif. ”Motor dan truknya juga ikut diamankan untuk sementara waktu sebagai barang bukti,” paparnya.

Berdasar informasi, korban merupakan putra pasangan suami istri (pasutri) M. Toyibin dan Dona Ariani. Jenazah Fithra tidak dikebumika­n di sekitar tempat tinggalnya. Tapi, dibawa ke tempat asal orang tuanya di Kertosono.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? JALUR MAUT: Petugas melakukan olah TKP di Jalan Raya Trosobo yang membuat M. Fithra Romadhoni meninggal.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS JALUR MAUT: Petugas melakukan olah TKP di Jalan Raya Trosobo yang membuat M. Fithra Romadhoni meninggal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia