Panpel Asian Games Tunggu Kepastian dari OCA
Soal Rencana Tim Gabungan Dua Korea
JAKARTA – Indonesia turut merasakan dampak pertemuan bersejarah antara Presiden
Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un
J
Sebab, salah satu poin dalam Deklarasi Panmunjom hasil pertemuan itu menyebutkan, dua Korea akan menurunkan tim gabungan di Asian Games (AG) 2018.
AG 2018 yang dimulai 18 Agustus mendatang, sebagaimana diketahui, dihelat di dua kota di tanah air, Jakarta dan Palembang. Tapi, hingga kemarin (28/4), Inasgoc (panitia penyelenggara AG 2018) masih menunggu keputusan dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) tentang tim gabungan Korea tersebut.
’’Sampai detik ini, kami belum mendapatkan surat apa pun soal rencana Korea bersatu di Asian Games,’’ ujar Harry Warganegara Harun, deputi 1 Inasgoc bidang games operation, ketika dihubungi di Jakarta kemarin.
Menurut Harry, untuk mekanisme pendaftaran, Korsel dan Korut tetap harus melalui komite olimpiade nasional masingmasing. Meski demikian, lanjut dia, sebagai tuan rumah, Indonesia tetap akan mengakomodasi segala perubahan. ’’Tentu, untuk urusan keamanan, kami selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak terkait,” terang Harry.
Sebenarnya bukan kali ini saja dua Korea tampil bersama di sebuah ajang olahraga. Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang Februari lalu, mereka menurunkan tim gabungan di hoki es putri. Mereka juga berparade bersama di bawah satu bendera saat upacara pembukaan. Meski, hasilnya tidak maksimal kala itu. Korea Bersatu jadi juru kunci di grup B yang juga dihuni Swiss, Swedia, dan Jepang.
Jauh sebelumnya, persisnya di Kejuaraan Dunia Tenis Meja 1991, dua Korea juga turun bersama di sektor putri. Hasilnya? Gemilang. Mereka jadi juara dunia. Kisah tim tersebut bahkan menginspirasi sutradara Korsel Moon Hyun-sung untuk mengangkatnya ke layar lebar. Lahirlah As One, film drama olahraga yang dirilis pada 2012.
Karena belum ada kepastian dari OCA, otomatis belum diketahui tim gabungan Korea itu akan turun di nomor apa saja. Menurut Harry, kepastian adanya Korea Bersatu di Asian Games setidaknya bisa diketahui akhir Mei nanti. ’’Sebab, deadline alias batas waktu entry by number setiap kontingen dipatok pada 31 Mei mendatang,” ujarnya.
Sebelum pemimpin kedua ne- gara bertemu di Panmunjom, Menteri Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korsel Do Jong-hwan dan Menteri Olahraga Kim Il-guk sebenarnya lebih dulu bersepakat untuk terus bergandengan tangan lewat olahraga. Seperti yang telah mereka pertontonkan di Olimpiade Musim Dingin 2018.
Yang masuk rancangan mereka adalah tampil bersama di bawah satu bendera di upacara pembukaan AG 2018. Untuk itu, mereka sepakat bakal kembali bertemu untuk membahasnya.
Sementara itu, Wisnu Wardhana, direktur sports Inasgoc, enggan berandai-andai terkait rencana penampilanKoreaBersatu.’Tetapi, sejauhini,untukurusanpertandingan di setiap cabor tidak akan banyak perubahan. Termasuk jika Korea memutuskan tampil bersama,” terangnya.