Jawa Pos

Ancam Stop Bahas Raperda Sampah

Bila Pansus Tidak Mendapat Naskah Perjanjian TPA Benowo

-

SURABAYA – Panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) pengelolaa­n sampah mengancam tidak melanjutka­n pembahasan. Sebab, pemkot tidak memberikan datadata pendukung yang diminta untuk penetapan pasal-pasal dalam aturan itu.

’’Teman-teman pansus enggak mau melanjutka­n sebelum pemkot mengirim naskah perjanjian kerja sama dengan PT SO (Sumber Organik),’’ jelas anggota pansus Mazlan Mansyur.

Menurut Mazlan, permintaan tersebut disampaika­n sejak rapat ketiga pansus awal tahun lalu. Bahkan, masa kerja pansus sudah habis dan diperpanja­ng 60 hari. Dia menuturkan, pansus membutuhka­n data tersebut karena raperda sampah banyak menyinggun­g TPA. Tanpa data, pembahasan pasal per pasal tidak akan mendalam.

Selain untuk pembuatan raperda, lanjut Mazlan, isi perjanjian itu menentukan kebijakan anggaran pemkot. Tidak hanya di pembahasan APBD Perubahan 2018, tetapi juga APBD Murni 2019 nanti. Sebab, menurut dia, beban anggaran untuk pengolahan sampah pemkot tetap tinggi walaupun pengelolaa­nnya diserahkan kepada pihak ketiga.

Ketua komisi B tersebut sudah memerintah staf komisi untuk bersurat ke dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). Mazlan berharap surat perjanjian itu segera diserahkan agar pansus tetap berjalan. Pada masa perpanjang­an waktu, mereka tinggal membahas pasal per pasal.

Ketua Komunitas Nol Sampal Hermawan Some menyatakan wajar apabila pansus meminta pemkot terbuka. Data perjanjian tersebut seharusnya diketahui publik. Namun, selama ini dia juga belum tahu apa saja isi perjanjian yang disepakati pada 2009 itu.

Sekretaris DKRTH Surabaya Aditya Wasita menerangka­n, tidak ada yang disembunyi­kan dalam perjanjian tersebut. Pemkot pernah mengirim draf perjanjian itu ke dewan. ’’Kan sudah diserahkan dulu ke dewan. Coba tanya ke bagian hukum,’’ jelasnya.

Kerja sama dengan PT SO tetap dilakukan untuk mewujudkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). PT SO menjual listrik dari TPA Benowo ke PLN sejak dua tahun lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia