Jawa Pos

Taman Pinang Dijaga 150 Personel

-

SIDOARJO – Tak hanya memasang plang dilarang berjualan di sepanjang jalur hijau Perumahan Taman Pinang Indah, petugas Satpol PP Sidoarjo juga berjagajag­a di area tersebut. ’’Dijaga siang-malam,’’ kata Kasatpol PP Sidoarjo Widiyantor­o Basuki

Jumlah personel penjagaan ditingkatk­an. Semula satpol PP mengerahka­n 50 petugas. Kini jumlahnya ditambah menjadi 150 personel. ’’Kami siaga agar pedagang tidak lagi berjualan,’’ jelasnya. ’’Kami juga meminta bantuan polisi dan TNI untuk penjagaan ini,’’ lanjutnya. Wiwit, sapaan akrab Widiyantor­o Basuki, mengatakan, sebenarnya sudah ada kesepakata­n di dua area itu. Di Gading Fajar, pemkab sudah menyediaka­n tempat menggelar lapak sementara. Yakni, di lahan milik Mahkamah Agung (MA). Lokasinya di depan SMAN 2 Sidoarjo.

Lahan itu cukup besar. Luasnya mencapai 1 hektare dan bisa menampung 500 pedagang. Sayangnya, lahan tersebut tidak dimanfaatk­an pedagang. ’’Itu sementara sembari menunggu pemkab menyiapkan lahan,’’ paparnya.

Di Taman Pinang, pedagang hanya diberi kesempatan berjualan satu hari. Yakni, Minggu. Selebihnya, PKL dilarang me- nggelar lapak. ’’Sudah ada tempat relokasi sementara di GOR Delta,’’ ucapnya.

Saat ini pemkab merancang penertiban PKL di dua kawasan itu. Namun, sampai saat ini baru sebatas rapat. ’’Tunggu dulu. Kami masih merancang waktunya,’’ tuturnya.

Sementara itu, Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Edi Santoso mengungkap­kan, polisi mendukung penataan PKL. Pihaknya terus berkoordin­asi dengan satpol PP. ’’Prinsipnya, kami ada di belakang satpol PP. Kalau ada pelanggara­n hukum, polisi bertindak,’’ tegasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia