Temukan Kuburan Masal 140 Bocah Korban Ritual
LIMA – Pemandangan di Las Llamas itu sangat mengerikan. Ratusan kerangka bocah berusia 5–14 tahun bertebaran. Mereka ditemukan tim arkeolog Peru pekan lalu. National Geographic mengungkapnya pada Kamis (19/4). ’’Ada 140 kerangka anak di lokasi tersebut,’’ kata Gabriel Prieto, arkeolog dari National University of Trujillo, sebagaimana dikutip Associated Press. ’’Diduga, mereka dikuburkan bersamaan di sana dalam sebuah upacara persembahan sekitar 550 tahun lalu,’’ sambungnya.
Selain 140 kerangka anak, tim yang Prieto pimpin menemukan 200 kerangka llama muda. Binatang itu, konon, juga menjadi kurban persembahan ritual kuno pada era Kekaisaran Chimu. Kabarnya, anak-anak dan llama muda itu dipersembahkan pascabanjir besar akibat El Nino yang memorak-porandakan seluruh permukiman di pesisir Peru.
Anak-anak tersebut, menurut Prieto, dikuburkan menghadap laut. Sementara itu, llama-llama dikuburkan menghadap ke pegunungan Andes di sisi timur. Penggalian situs di dekat Kota Trujillo tersebut dimulai pada 2011. Tapi, kerangka bocah-bocah itu baru saja ditemukan.
Para arkeolog juga menemukan sejumlah jejak kaki manusia di sana. ’’Sebagian besar jejak kaki itu berukuran kecil. Tampaknya, itu kaki anak-anak yang dijadikan persembahan kepada para dewa,’’ lanjut Prieto yang dalam ekskavasi kuburan masal itu dibantu rekannya sesama arkeolog, John Verano dari Tulane University.
Dia menduga, anak-anak itu diarak menuju kuburan masal mereka dari Chan Chan. Kota kuno tersebut berjarak sekitar 1,6 kilometer dari Las Llamas. Begitu sampai di lokasi persembahan, anak-anak itu dibunuh dengan ditusuk pisau pada bagian dada.