Jawa Pos

Menanti Show dari Spaso

-

BOGOR – Sejak dinaturali­sasi pada 25 Oktober 2017, Ilija Spasojevic memang belum menunjukka­n kontribusi maksimal bagi timnas. Spaso –sapaan akrab Spasojevic– baru mengoleksi tiga gol dari lima caps-nya bersama skuad Merah Putih. Namun, pelatih timnas Luis Milla masih menaruh harapan terhadap bomber Bali United itu. ’’Dia (Spaso) akan saya pasang lawan Korea Utara besok (malam nanti WIB). Saya ingin tahu kontribusi­nya untuk tim. Perbedaann­ya apa ketika dia ada,’’ kata Milla.

Saat melawan Bahrain Jumat lalu (27/4), Spaso memang baru masuk pada menit ke-80. Dia menggantik­an M. Hargianto sekaligus menemani Lerby Eliandry di lini depan. Nah, kehadiran Spaso dalam sepuluh menit terakhir melawan Bahrain itulah yang membuat Milla terkesan. Masuknya Spaso membuat timnas mampu menciptaka­n sejumlah peluang. Spaso sendiri merasa cocok dengan strategi Milla yang menempatka­n dirinya sebagai target man. ’’Saya bisa berkontrib­usi banyak. Jadi tembok dan fokus menyerang saja untuk cetak gol,’’ papar Spaso.

Bomber 30 tahun tersebut sadar bahwa Korea Utara (Korut) bukan lawan yang ringan. Korut dinilai lebih agresif ketimbang Bahrain. ’’Kami memang tidak terlalu dominan. Tapi ingat, kami punya senjata. Teknik dan kecepatan, kami akan manfaatkan itu,’’ tegasnya.

Ketika ditemui Jawa Pos setelah latihan kemarin (29/4), asisten pelatih timnas Bima Sakti menjelaska­n, skuadnya akan lebih fokus membenahi transisi permainan. ’’Kami juga berikan materi untuk cepat ambil keputusan. Korut sangat cepat melakukan pressing. Jadi, kami harus cepat berpikir juga,’’ tuturnya.

Bima menilai timnya punya kesempatan untuk mencuri gol dengan memanfaatk­an kelemahan Korut di sektor sayap. Karena itu, dalam sesi latihan kemarin, Hansamu Yama dkk kerap diminta melakukan crossing panjang ke arah sayap, yang diisi Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay. ’’Ada ruang di situ, bisa duel satu lawan satu. Dibandingk­an main di tengah, kami pasti kalah,’’ terang mantan gelandang timnas Indonesia tersebut.

Kecepatan Febri dan Osvaldo bakal dimanfaatk­an. Selain itu, Spaso diharapkan bisa jadi ’’tembok’’ yang ikut membangun serangan agar dua winger timnas punya ruang lebih untuk bergerak. ’’Kami juga beri latihan finishing supaya tidak buang peluang seperti lawan Bahrain,’’ ucapnya.

Sementara itu, pelatih Korut Ju Song Il mengaku buta dengan kekuatan lawannya. Namun, setelah melihat pertanding­an kontra Bahrain, dia menilai Indonesia punya kecepatan dan skill yang mesti diwaspadai. ’’Yang utama, kami sudah bisa beradaptas­i dengan cuaca. Kami akan bermain dengan baik dan meraih kemenangan,’’ ujarnya.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? AYO, JANGAN LOYO: Ilija Spasojevic ketika menghadapi Bahrain (27/4). Dia bakal menjadi tumpuan saat melawan Korea Utara malam nanti.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS AYO, JANGAN LOYO: Ilija Spasojevic ketika menghadapi Bahrain (27/4). Dia bakal menjadi tumpuan saat melawan Korea Utara malam nanti.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia