Jawa Pos

VAR Jadi Bintang Lapangan

-

MILAN – Musim perdana VAR

(video assistant referee) di Serie A menorehkan setumpuk kontrovers­i. Sialnya, laga Inter Milan versus Juventus di Giuseppe Meazza kemarin dini hari WIB (29/4) turut menjadi korban. Padahal, Derby d’Italia ke-233 itu krusial dalam penentuan

scudetto musim ini.

Juve menjadi pihak yang diuntungka­n karena VAR membuat wasit Daniele Orsato mengubah kartu kuning untuk gelandang Inter Matias Vecino menjadi kartu merah pada menit ke-15. Itu terjadi setelah Vecino menginjak tulang kering penyerang Juve Mario Mandzukic.

Unggul jumlah pemain, Bianconeri baru memastikan kemenangan 3-2 berkat gol Gonzalo Higuain pada menit ke-89. Douglas Costa membuka skor pada menit ke-13, tapi dibalas Mauro Icardi tujuh menit setelah turun minum. Gol bunuh diri lalu dihasilkan masing-masing tim, Andrea Barzagli (65’) dan Milan Skriniar (87’).

Kartu merah Vecino menjadi perdebatan karena media-media Italia menulis bahwa pemain 26 tahun asal Uruguay itu layak dikartu kuning. ’’Orsato menentukan hasil akhir pertanding­an,’’ tulis Corriere dello Sport yang memberi rating 3 di antara 10 untuk wasit 42 tahun tersebut.

’’Dia (Orsato) tidak memiliki penilaian yang masuk akal dalam situasi pertanding­an. Sama seperti Michael Oliver (dalam laga Real Madrid vs Juve di leg kedua perempat final Liga Champions, 12/4, Red),’’ kritik La Gazzetta dello Sport.

Inter seolah melanjutka­n tren sial lantaran pemainnya tiga kali terkena kartu merah dalam empat Derby d’Italia terakhir. Musim lalu Ivan Perisic diusir pada menit ke-90+4 saat Nerazzurri keok 0-1 di kandang Juve (6/2/2017). Sebelumnya, Ever Banega meninggalk­an lapangan pada menit ke-90 di Giuseppe Meazza (19/9/2016). ’’Bagi saya, Vecino layak dikartu merah. Sebagai mantan pemain, saya tahu seperti apa pelanggara­n buruk,’’ kata Massimo Ambrosini, mantan pemain AC Milan, kepada Sky Sports. Gara-gara injakan Vecino, Mediaset Premium melaporkan bahwa Mandzukic harus melakukan operasi plastik dan mendapat sepuluh jahitan di tulang keringnya.

Selain Vecino, gelandang Juve Miralem Pjanic sempat disorot karena layak menerima kartu kuning kedua pada menit ke-26 setelah melanggar Rafinha. Padahal, lima menit sebelumnya, Pjanic terkena kartu kuning. Bukan hanya itu, pelanggara­n Pjanic kepada Rafinha pada menit ke-57 tidak dihukum apa pun.

’’Saya tidak layak dikartu merah. Bahkan, kartu kuning saya juga tidak tepat. Namun, saya mengerti bahwa Inter baru saja kehilangan pemainnya dan penonton terus-menerus menekan wasit untuk memberikan hal yang sama kepada kami,’’ kata Pjanic kepada Calciomerc­ato.com.

Terlepas dari kontrovers­i yang terjadi, kemenangan dalam Derby d’Italia membuat Juve sukses memberikan tekanan kepada Napoli yang bertanding melawan Fiorentina di Artemio Franchi dini hari tadi WIB (30/4). Partenopei (84 poin sebelum laga melawan Fiorentina) dituntut menang untuk bisa menguntit Juve yang mengoleksi 88 poin dengan sisa tiga giornata.

 ?? ALBERTO LINGRIA/REUTERS ?? POLEMIK: Matias Vecino (kanan) dikartu merah oleh wasit Daniele Orsato pada menit ke-15 di Giuseppe Meazza kemarin dini hari WIB (29/4).
ALBERTO LINGRIA/REUTERS POLEMIK: Matias Vecino (kanan) dikartu merah oleh wasit Daniele Orsato pada menit ke-15 di Giuseppe Meazza kemarin dini hari WIB (29/4).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia