Bukan Garansi Inti
MADRID – Entrenador Real Madrid Zinedine Zidane menyebut laga leg kedua semifinal Liga Champions Rabu (2/5) adalah ’’pertandingan terpenting Real tahun ini’’. Untuk meminimalkan risiko cedera, Zidane mengganti sepuluh pemain utamanya kemarin (29/4). Praktis, saat menjamu Leganes pada jornada ke-34 di Santiago Bernabeu, pemain kunci yang menjadi starter hanya Casemiro. Itu pun Casemiro diposisikan bek tengah.
Meski hanya menurunkan tim B, Los Merengues tetap bisa memetik angka penuh dengan skor 2-1. Gareth Bale membuka keunggulan Real pada menit keenam lewat tendangan akrobatik kaki kirinya. The Welsh Wizard –julukan Bale– melenting ke udara untuk menyambar bola rebound hasil sepakan Karim Benzema. Gol lain Real pada laga kemarin dicetak Borja Mayoral (45+1’). Sementara itu, gol hiburan Leganes dicetak Darko Brasanac (66’).
Performa apik Bale menuai apresiasi. Apalagi, dalam laga kemarin, dia dipercaya sebagai kapten tim. ’’Bale menunjukkan motivasi dan semangat yang tak pernah kendur setiap hari. Seperti yang ditunjukkan hari ini (kemarin, Red),’’ ucap Zidane kepada Marca kemarin.
ESPN memberi Bale angka tertinggi di antara kawan-kawannya, yakni sembilan. ’’Pemain Real paling berbahaya. Bale tidak
hanya mencetak gol, namun juga menciptakan peluang sepanjang pertandingan,’’ tulis ESPN.
Dengan performa Bale yang trengginas, apakah Zidane akan memberikan satu posisi kepada dia ketika melawan Bayern Muenchen Rabu lusa (2/5)? ’’Mungkin ada yang menyatakan bahwa sejumlah pemain adalah pemain kunci dibandingkan pemain lain. Tapi, bagi saya, semua pemain memiliki posisi yang sama penting,’’ kata Zidane sebagaimana dikutip AS.
Pernyataan itu bisa menjadi sinyal bahwa Zidane tak berani memberi garansi inti buat Bale. Terutama saat menjamu Bayern pada leg kedua semifinal Liga Champions lusa. ’’Pemilihan pemain masuk starting XI atau sekadar pengganti adalah kebutuhan tim,’’ tandasnya.
Sementara itu, penyerang muda Real Borja Mayoral kepada Diario Gol mengatakan, mungkin musim depan adalah waktu yang pas untuk dirinya pergi dari Real. Mayoral mengeluhkan minimnya kesempatan bermain.
Musim 2015–2016, Mayoral bermain enam kali untuk Real dengan minute play 283 menit. Semusim kemudian, 2016–2017, Mayoral dipinjamkan ke Wolfsburg dan cuma bermain 426 menit. Musim ini Mayoral bermain 22 kali bersama Real di semua ajang dengan jam bermain 881 menit.
’’Saya masih muda, masih butuh banyak jam bermain. Tapi, setiap kali diberi kesempatan bermain, saya akan mengeluarkan 100 persen kemampuan terbaik saya,’’ tutur alumnus La Fabrica Real itu.