Jawa Pos

Fasilitas di Taman Kota Manjakan Runners

Mengenal Spot Lari di Taipei dan Kaohsiung, Taiwan

-

Salah satu cara mengenal kota yang kita datangi bisa dilakukan dengan lari keliling kota. Itulah yang dilakukan wartawan Jawa Pos Dwi Shintia Irianti saat mengunjung­i Taiwan pada 8–13 April lalu.

ADA dua kota yang didatangi atas undangan Kementeria­n Luar Negeri Taiwan tersebut, yakni Taipei, sang ibu kota, serta Kaohsiung, kota terbesar kedua Taiwan. Sebisanya, setiap pagi, saya memulai hari dengan lari.

Tidak sulit mencintai rute lari di dua kota tersebut. Jika memulainya pada pukul 05.30, kondisi jalan cenderung senyap. Rata-rata warga kota memulai aktivitas di atas pukul 08.00.

Jalan-jalan utama kota dilengkapi dengan jalur pedestrian selebar 2 meter. Cukup lega untuk berlari tanpa cemas akan bertabraka­n dengan pejalan kaki. Saathari pertama lari, suhu Taipei cukup sejuk. Sekitar 20 derajat Celsius. Dengan suhu itu, pace lari saya per kilometer lumayan.

Hari pertama itu saya sukses berlari 5 kilometer tanpa kesasar. Start dan finis di Hotel Ambassador tempat kami menginap. Hotel tersebut terletak strategis di tengah kota Taipei. Dekat dari beberapa ikon kota.

Hari kedua, saya berniat lari ke tamantaman di Taipei. Untuk ini, pelari sangat dimanjakan. Kota itu punya banyak taman oke yang bisa menjadi tujuan. Tamantaman ukuran medium bisa ditemukan di berbagai sudut kota. Ada trek lari, lapangan beton dan rumput untuk berlatih, serta beberapa di antaranya mini gym outdoor. Jadi, ada peralatan permanen untuk berlatih kekuatan.

Dua taman yang sukses saya datangi adalah Roxing Garden dan Daan Garden. Dua taman tersebut menjadi jujukan warga kota yang hendak berolahrag­a di Taipei. Untuk mengitari Roxing Garden ditempuh jarak 1 kilometer. Trek larinya beragam. Mulai tanah, batu kerikil yang disusun rapi, hingga paving.

Bersama rekan lari saya saat di Taipei, David Conacy, editor in chief The Sunday Independen­t, koran terbesar di Irlandia, kami sukses berlari 10 kilometer dari paru-paru Taipei. Mengelilin­gi taman ini memakan jarak 2 kilometer. Taman Daan di-setting bak hutan kecil.

Kondisi di Kaohsiung tidak jauh beda. Hanya, suhu kota tersebut serupa dengan Surabaya. Panas dan lembap yang bikin sumuk. Suhu yang lebih panas itu tak lepas dari posisi kota yang merupakan kota pelabuhan. Konturnya yang naik turun pas untuk latihan hills. Mereka juga punya trek atletik yang masih kinyis-kinyis dan mental-mentul.

 ?? DWI SHINTIA IRIANTI/JAWA POS ?? TREK LARI: Salah satu sudut di Taman Roxing, Taipei, Taiwan. hotel–Taman Roxing. Karena David berlari lebih cepat daripada saya, dia marathoner sekaligus iron man, saat lari dengan dia, sayalah yang jadi pacer-nya. Hehee..
Taman kedua yang saya...
DWI SHINTIA IRIANTI/JAWA POS TREK LARI: Salah satu sudut di Taman Roxing, Taipei, Taiwan. hotel–Taman Roxing. Karena David berlari lebih cepat daripada saya, dia marathoner sekaligus iron man, saat lari dengan dia, sayalah yang jadi pacer-nya. Hehee.. Taman kedua yang saya...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia