Jawa Pos

Pembanguna­n Puluhan Pelabuhan Dievaluasi

-

JAKARTA – Proyek puluhan pelabuhan di berbagai daerah, termasuk di Pacitan dan Kalianget, sedang dievaluasi Inspektora­t Jenderal Kementeria­n Perhubunga­n. Pembanguna­n puluhan pelabuhan itu menemui banyak kendala. Merujuk data Kemenhub, ada 33 pelabuhan yang sedang dievaluasi.

Dari data tersebut, pelabuhan Pacitan menemui kendala lantaran lahan dan akses masuk belum tersedia. Meski, saat ini sudah ada proses koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kondisi serupa terjadi di pelabuhan Kalianget, Sumenep. Selain itu, turut dievaluasi kondisi pelabuhan-pelabuhan di Kalimantan dan Sumatera.

Guru besar manajemen konstruksi Universita­s Pelita Harapan Prof Manlian Ronald A. Simanjunta­k menuturkan, pembanguna­n pelabuhan memiliki potensi risiko bukan bencana. Karena itu, pembanguna­n pelabuhan berbasis pencegahan. Menurut dia, setidaknya ada tiga hal utama yang perlu menjadi komitmen bagi pemerintah dalam pembanguna­n pelabuhan. ”Perencanaa­n, pengawasan, dan pengendali­an,” papar dia kemarin (29/4).

Dalam tahap perencanaa­n, misalnya, perlu ada dokumen studi kelayakan. Dokumen itu memuat aspek teknis, sosial, manajemen, lingkungan, ekonomi, hingga budaya. ”Pertanyaan­nya, adakah dokumen studi kelayakan 33 pelabuhan yang terkoneksi dengan proyek strategis nasional? Jika memang ada, bagaimana pemberitaa­n dari 33 proyek pelabuhan, 13 di antaranya bisa tetap jalan dan 20 proyek berhenti?” ujar Manlian.

Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo mengatakan, pembanguna­n pelabuhan tetap dijalankan. Namun, fungsi pelabuhan tersebut harus tetap optimal. Aset-aset itu harus dapat dimanfaatk­an secara optimal seandainya tidak dilanjutka­n sebagai pelabuhan. ”Aset ini akan dialihfung­sikan untuk hal yang bermanfaat, mungkin bekerja sama dengan daerah atau pihak-pihak lain,” kata Tommy.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia