Anggap Penting untuk Meningkatkan Keahlian dan Pengetahuan
Kampung-Kampung Inspiratif Peraih Desa Melangkah Awards 2017 (5-Habis)
Desa Berbek, Kecamatan Waru, dan Desa Cangkringturi, Kecamatan Prambon, pada program Desa Melangkah 2017 juga patut berbangga. Sebab, keduanya berhasil meraih desa partisipatif dalam program kerja sama Jawa Pos, pemkab, dan Umsida tersebut.
FIRMA ZUHDI AL FAUZI
PADA program Desa Melangkah 2017, ada ratusan desa peserta. Mayoritas antusias. Namun, belum semua desa berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Nah, Berbek dan Cangkringturi termasuk desa dengan partisipasi yang sangat tinggi. Keduanya hampir tidak pernah absen dalam setiap kegiatan.
’’Sejak awal, kami mendukung banget program seperti ini. Sebab, sangat membantu para Kades untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan,’’ ujar Abdulkarim Darsono, kepala Desa (Kades) Cangkringturi.
Karena itu, lanjut dia, begitu program tersebut di-launching, pihaknya tidak setengah-setengah. Mereka datang dalam setiap agenda. Bahkan, dia mengusulkan agar kegiatannya diperbanyak. ’’Kami sangat terbantu. Misalnya, ada gathering Desa Melangkah,’’ kata pria yang akrab disapa Jidul itu.
Abdulkarim menegaskan, tidak hanya meningkatkan keahlian dan pengetahuan, melalui program Desa Melangkah, desa dengan desa yang lain semakin kompak. Silaturahmi semakin terjalin. Kalaupun ada kompetisi, setiap desa menunjukkan kebaikan masing-masing. ’’Dengan sering bertemu, ide dan solusi atas permasalahan desa juga banyak yang muncul,’’ ungkapnya.
Bagi Abdulkarim, bentuk partisipasi dalam program Desa Melangkah tentu tidak hanya selalu hadir dalam kegiatan. Namun, bagaimana desa bisa menindaklanjuti selepas menerima pemberdayaan atau pembinaan. Program itu juga membuat warganya semakin melek komunikasi dan informasi. ’’Kami ingin lebih banyak pelatihan. Misalnya, BUMDes. Pelatihan itu membantu sekali,’’ tutur suami Yeni Lia Saidah tersebut.
Harapan yang tak jauh berbeda disampaikan Kades Berbek Zainal Abidin. Dia sangat mendukung program Desa Melangkah. Sebab, program itu bisa mewadahi kebutuhan desa. Dia mencontohkan gathering bagi para peserta Desa Melangkah. Zainal memanfaatkannya untuk bertanya dan sharing tentang banyak hal. Terutama untuk kemajuan desa. Di antaranya, pengelolaan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST).
Setelah mendapat ilmu, Zainal menindaklanjutinya. TPST di desanya semakin ditata. Semakin dikenalkan. Hasilnya, saat ini TPST di RW 4 itu kerap menjadi referensi pengelolaan TPST daerah lain. ’’Dua minggu lalu dua bus dari Jombang mengunjungi TPST kami. Mereka ingin melihat langsung,’’ terangnya.
Menurut Zainal, desa-desa memang sangat membutuhkan forum atau wadah untuk sharing seputar desa. Baik menyangkut administrasi, inovasi, maupun program-program yang positif. Dengan demikian, setiap desa bisa terus melangkah untuk menjadi yang terbaik. ’’Nah, Desa Melangkah ini salah satu yang bisa memfasilitasi kebutuhan kami,’’ ungkapnya.