Maksimalkan Koordinasi dengan Pengusaha
Karang Pilang Sambut Hari Buruh
SURABAYA – Salah satu permasalahan yang kerap muncul di lingkungan Kecamatan Karang Pilang adalah aksi karyawan atau buruh. Pengerahan massa sering terjadi. Aksi tersebut kerap mengganggu situasi kondusif di sekitar Karang Pilang.
Camat Karang Pilang Eko Budi Susilo menerapkan sistem koordinasi. Mereka menggandeng pimpinan perusahaan di wilayah tersebut. Setiap ada pergerakan, mereka selalu menginformasikan ke kecamatan. Dengan begitu, Eko memiliki gambaran di lapangan. ’’Fungsi koordinasi itu menjadi penting bagi kami,’’ katanya.
Ada 20 industri besar dan kecil di
Karang Pilang. Setiap industri menyerap ratusan tenaga kerja.
Sebagian besar berasal dari luar kota.
Mereka menjalin kerja sama antara tenaga kerja dan pengusaha.
Eko menyatakan, permasalahan bisa muncul kapan saja. Pergesekan antara tenaga kerja dan pengusaha bisa berbuntut panjang. Aksi unjuk rasa serta pengerahan massa bisa mengganggu kenyamanan warga di Karang Pilang.
Hingga kini, kata dia, industri di sekitar Karang Pilang sangat kooperatif. Mereka terbuka dalam memberikan informasi. Mulai jumlah sampai latar belakang pegawai. ’’Keterbukaan itu salah satu upaya mewujudkan situasi yang kondusif,’’ katanya.
Memang banyak kasus industri legal yang muncul di tengah kota. Salah satunya produsen obat-obatan terlarang. Mereka beroperasi secara ilegal. Masyarakat sering resah dengan praktik seperti itu.
Contoh lainnya, banyak perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing. Perusahaan tersebut pasti tertutup. Mereka tidak bersosialisasi kepada masyarakat. Tidak jarang, aktivitas perusahaan juga mengganggu lingkungan di sekitar lokasi produksi.
Selama bertugas di wilayah tersebut, dia bersyukur belum ada permasalahan yang krusial. Fungsi koordinasi berjalan dengan baik. Permasalahan kecil yang berpotensi besar bisa diatasi sejak dini.
Termasuk rencana peringatan Hari Buruh yang jatuh hari ini. Setiap perusahaan sudah berkoordinasi dengan Muspika Karang Pilang. Mereka menyampaikan informasi yang sebenarnya. Dengan begitu, jika ada permasalahan bisa diantisipasi sejak awal. ’’Pola komunikasi itu berjalan sejak lama,’’ ucapnya.
Kapolsek Karang Pilang Kompol Noerijanto menyatakan, komposisi masyarakat Karang Pilang sangat beragam. Ada yang pegawai negeri, wiraswasta, pemilik industri rumahan, dan buruh pabrik. Gambaran itu bisa memengaruhi masalah yang muncul di permukaan. ’’Bisa lebih kompleks,’’ tuturnya.
Karena itu, dibutuhkan perhatian khusus. Caranya, turun langsung ke masyarakat. Berbaur dan menjalin komunikasi. Langkah tersebut merupakan upaya antisipasi yang paling tepat.
Hari ini bertepatan dengan Hari Buruh. Biasanya, karyawan mapun buruh pabrik merayakannya dengan aksi turun ke jalan. Baik kecamatan, polisi, maupun TNI, sudah saling berkoordinasi. Semua yakin bahwa gerakan atau aktivitas dalam menyambut Hari Buruh masih dalam batas toleransi.
Keterbukaan itu salah satu upaya mewujudkan situasi yang kondusif.”
EKO BUDI SUSILO Camat Karang Pilang