Tugas Akhir dengan Riasan Pesta dan Karakter
SURABAYA – Kreativitas maksimal ditunjukkan para mahasiswa program studi (prodi) pendidikan tata rias jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tengah melaksanakan tugas akhir. Berlangsung di Grand City Mall, pada Minggu (29/4), 47 mahasiwa angkatan 2014 menunjukkan kemampuan mereka dalam ajang Cipta Karya Mahasiswa Jurusan Tata Rias Angkatan 2014.
Ada dua kategori tata rias. Yakni, tata rias wajah dan rambut serta tata rias fantasi. Kategori pertama dipecah menjadi dua lagi, etnik dan futuristik. Pun kategori kedua, ada fantasi fancy dan fantasi karakter.
Pihak Unesa menggandeng beberapa pihak untuk menyelenggarakan hajatan tahunannya tersebut. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tiara Kusuma bertugas menyiapkan konsep dan tempat acara. Serta Viva Cosmetic sebagai penyedia bahan make-up. ”Gelar karya ini kami adakan tiap tahun untuk tiap angkatan, tahun depan angkatan 2015,” ujar Masfiah, ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Unesa.
Tema besar tahun ini adalah World Season Parade. Jadi, mahasiswa dituntut kreatif untuk merias dengan tema musim tertentu. Untuk rias wajah dan rambut, diberikan waktu merias selama satu jam. Sementara itu, make-up karakter maksimal empat jam.
DPC Tiara Kusuma Atiek Prasetyo mengatakan, perbedaan riasan etnik dan futuristik terletak pada properti dan gaun yang dipakai peserta. ”Misalnya, yang ambil tema Jepang atau musim semi, properti yang digunakan harus sesuai,” katanya.
Kondisi berbeda terlihat pada riasan fantasi. Terutama fantasi karakter. Mayoritas membuat karakter yang seram, tapi detail. Mereka menggunakan bahan lem (putti), gelatin, atau lateks.
Dalam riasan fantasi. Juri lebih melihat pada body painting. Sebagian besar bagian tubuh harus tertutup oleh make-up. ”Kami gunakan bahan alami dan pewarna food grade,” ujar Tini Renan, senior beauty consultant Viva Cosmetic.