Jawa Pos

Imigrasi Tangkap Pemain Sepak Bola Pantai Gading

Ikut Turnamen Kampung, Salahi Izin Tinggal

-

SIMEULUE – Dua pemain sepak bola asal Pantai Gading terpaksa menjalani pemeriksaa­n di Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh kemarin (1/5). Mereka adalah Kouassi Koffi Firmin, 24, dan Brou Kouakou Roni Ronald, 25. Keduanya terbukti overstay atau melebihi batas izin tinggal yang mereka kantongi.

Kouassi dan Brou ditangkap petugas Imigrasi Kelas II Meulaboh dan Polres Simeulue di Desa Lambaya, Kecamatan Simeulue Tengah, pada Minggu (30/4). Petugas lantas membawa keduanya ke Meulaboh, Aceh Barat, via Bandara Lasikin-Kualanamu (Sumatera Utara) dan Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar). Pemindahan tersebut dikawal ketat intel Simeulue, dipimpin Kasat Intelijen Ipda Devi Iswandi Syahputra.

”Mereka melanggar izin tinggal di Kabupaten Simeulue. Izin tinggalnya di Indonesia telah overstay atau telah melebihi enam bulan. Maka, dua WNA ini kami bawa untuk menjalani proses di imigrasi Meulaboh,” kata Pontan, petugas Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, kemarin.

Pontan menambahka­n, penangkapa­n dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam operasi penangkapa­n tersebut, seorang warga Pantai Gading lainnya berhasil kabur. Warga asing itu terdata bernama Abou, berusia 19 tahun. Pemilik nomor paspor 15AH90165 tersebut kabur bersama M. Ikwan, 29, warga Gampong Jamuan, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara. Dia merupakan penanggung jawab yang membawa tiga warga Pantai Gading itu ke Simeulue. ”Kita minta proaktifny­a untuk datang ke imigrasi,” ujarnya.

Angkat Trofi Tiga warga Pantai Gading itu dibawa M. Ikwan untuk turnamen Persatuan Olahraga Sekitar Kampung Aie (POSKA) Cup VI pada 29 Maret hingga 29 April 2018. Mereka bermain di klub sepak bola POSKA Gampong Aie dan Amuren, Desa Lambaya, Kecamatan Simeulue Tengah.

Di akhir kompetisi, Kouassi dan Brou berhasil mengangkat piala setelah timnya meraih peringkat II dan III. ”Sejujurnya kami aparat desa, warga, serta klub bola kaki kami tidak tahu seperti ini kejadianny­a,” kata Kades Lambaya Hasbin Halis.

Dia mengaku sempat bertanya kepada Ikwan apakah dokumen imigrasi para pemain asing itu sudah lengkap. ”Kata Ikwan sudah aman. Mungkin kami yang masih awam ini terlalu percaya. Maka, kami tetapkan orang asing itu menjadi pemain klub Amuren di turnamen POSKA Cup,” sebutnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia