Jawa Pos

Tutup Bar 36 Jam Jelang Kickoff

-

ATMOSFER panas leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Olimpico dini hari nanti tak hanya terasa di lapangan. Situasi di luar lapangan juga membara. Itu dipicu aksi penyeranga­n suporter Liverpool Sean Cox pada leg pertama Rabu lalu (25/4) oleh fans Roma. Rumor bakal adanya serangan balasan pun bermuncula­n.

Namun, pihak keamanan Roma sudah memberikan jaminan keamanan buat Kopites –julukan fans Liverpool– selama berada di ibu kota Italia itu. Asal, mereka bersedia mematuhi regulasi.

Kepada BBC kemarin (1/5), Commission­er Public Order Roma Giorgio Luciani mengatakan, tak ada pesan khusus kepada Kopites sebelum dan sesudah pertanding­an. Sebab, mereka cukup tertib.

’’Para suporter membutuhka­n tiket, paspor, atau identitas pengenal lain sebagai syarat masuk pertanding­an. Tanpa tiket, tak akan bisa masuk stadion,” kata Luciani. ’’Tak ada larangan menonton pertanding­an di luar stadion, misal di pub atau restoran yang ada di area Roma ini,” tambah Luciani.

Selain itu, untuk menghindar­i bentrok karena suporter yang mabuk, sejak 36 jam sebelum kickoff, pub atau bar di pusat kota dilarang menjual bir dan minuman beralkohol dalam bentuk apa pun.

Luciani menyebutka­n, personel keamanan yang diturunkan jelang leg kedua di Olimpico tersebut diperkirak­an mencapai 1.000 orang. Jumlah itu menyamai kekuatan pengamanan saat acara Rome Marathon digelar maupun Derby della Capitale berlangsun­g.

Sementara itu, sebagaiman­a diberitaka­n Daily Record, sejak kemarin, Kopites berdatanga­n ke Roma. Mereka yang datang lebih awal membawa spanduk dan banner raksasa untuk dimasukkan ke Olimpico.

 ?? MIRROR ?? SALAM PERDAMAIAN: Suporter Liverpool membentang­kan banner saat tiba di Kota Roma kemarin.
MIRROR SALAM PERDAMAIAN: Suporter Liverpool membentang­kan banner saat tiba di Kota Roma kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia