Jawa Pos

Perbaiki Nisan Ohannes Kurkdjian

Cara Komunitas SHC Mengapresi­asi Karya Sejarah

-

SURABAYA – Peninggala­n sejarah di Kota Pahlawan banyak tersebar di berbagai wilayah. Namun, pemelihara­annya belum maksimal. Tidak sedikit yang dibiarkan begitu saja hingga lapuk. Kondisi tersebut membuat Surabaya Historical Community (SHC) menggelar giat bakti sejarah di Makam Peneleh kemarin (1/5).

Makam Ohannes Kurkdjian menjadi target utama dalam kegiatan tersebut. Ohannes Kurkdjian lahir di Yerevan, Armenia, dikenal sebagai fotografer andal pada masanya. Kurkdjian datang ke tanah Jawa (Hindia Belanda) pada 1885. Dia berkelilin­g Jawa untuk mengabadik­an pemandanga­n.

Di Surabaya, Kurkdjian mendirikan studio foto bernama Foto Atelier Kurkdjian yang terletak di Alun-Alun Contong. Banyak karya fotonya yang melegenda. ”Dia meninggal di Surabaya pada 1903. Ya dimakamkan di Makam Peneleh ini,” ungkap Nur Setiawan, koordinato­r giat bakti sejarah.

Pria yang akrab disapa Wawan itu melanjutka­n, pihaknya sangat menyayangk­an kondisi makamnya yang kurang terawat. Batu nisan retak dan terbelah menjadi dua. Melihat itu, Wawan dan kawan-kawannya terpanggil untuk memperbaik­i batu nisan makam Kurkdjian. ”Kami sangat menikmati karya-karya foto beliau yang keren,” ungkapnya.

Akhirnya, mereka melakukan perbaikan batu nisan. Biaya dikumpulka­n swadaya dari anggota komunitas. Setelah itu, mereka bergotong royong memperbaik­i nisan yang terbelah menjadi dua tersebut. ”Agar penandanya terlihat jelas dan terawat,” kata Wawan.

 ?? DIPTA WAHYU/ JAWA POS ?? TERBELAH: Anggota SHC memperbaik­i batu nisan di Makam Peneleh kemarin (1/5).
DIPTA WAHYU/ JAWA POS TERBELAH: Anggota SHC memperbaik­i batu nisan di Makam Peneleh kemarin (1/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia