Jawa Pos

Beny Bagikan Mawar dari Atas Kursi Roda

-

SURABAYA – Pameran lukisan tunggal karya-karya Beny Dewo resmi ditutup Senin malam (30/4). Meski saat pembukaan pamerannya Beny tidak bisa hadir karena mengalami kecelakaan, malam itu dia justru ingin memberikan pemaknaan tentang tajuk pamerannya. Yakni, Humility (Andhap Asor). Dari atas kursi roda, Beny membagikan bunga kepada para pencinta seni yang datang ke AJBS Art Gallery.

Pameran tersebut dibuka Jumat malam (20/4). Nahas, Beny malah tidak bisa hadir lantaran mengalami kecelakaan di sekitar kawasan Jembatan Prapen semalam sebelum acara. ’’Keharuman bunga dan parfum adalah simbol penghargaa­n kami terhadap kerendahan hati. Humility, Andhap Asor, ide utama pameran saya,’’ ujar Beny.

Sementara itu, kawan seniman Beny, Slamet Gaprak, berpakaian hitam dengan jubah virus protection yang menggambar­kan sifat perlindung­an dari sikap serakah. Aksi tersebut menjadi ilustrasi bahwa memang perlu perjuangan dalam sebuah pencapaian.

Hal itu juga tersirat dari karya lukisan Beny yang dipajang di sana. Manajer Beny Dewo yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universita­s Gajayana, Malang, Agung Purnomo mengatakan bahwa Beny berusaha menuangkan emosi positif dalam setiap karyanya. Warisan leluhur Indonesia lebih dari sekadar materi. Tetapi juga ketenangan jiwa, welas asih, dan sikap bersahaja. ’’Warna emas dan garis geometri yang banyak ditemui pada lukisan menandakan kesan mulia dan keindahan yang elegan,’’ papar Agung.

 ?? AGUNG PURNOMO FOR JAWA POS ?? ANDHAP ASOR: Beny Dewo dan Slamet Gaprak saat penutupan pameran pada Senin malam (30/4).
AGUNG PURNOMO FOR JAWA POS ANDHAP ASOR: Beny Dewo dan Slamet Gaprak saat penutupan pameran pada Senin malam (30/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia