Bercak Putih di Kulit, Waspada Vitiligo
SIDOARJO – Dalam tiga tahun terakhir, per bulan terdapat 1–3 pasien vitiligo yang berobat ke RSUD Sidoarjo. Menurut dr Dhita Karina SpKK, vitiligo adalah kelainan pigmentasi kulit. Yakni, adanya bercak putih seperti kapur di kulit. ’’Mirip orang albino, namun tidak seluruh badan. Hanya beberapa bagian tubuh,’’ katanya.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Sidoarjo itu menyatakan, bercak putih tersebut bisa melebar. Namun, pasien tidak mengeluh gatal atau panas. ’’Beda ya dengan panu atau trataken. Penyebabnya berasal dari luar tubuh. Karena jamur, bakteri, dan paparan matahari,’’ ucapnya ketika ditemui di Klinik Estetika Poli Eksekutif RSUD Sidoarjo kemarin (4/5).
Sementara itu, vitiligo bisa jadi disebabkan keturunan, penyakit kelenjar tiroid, atau faktor lain yang belum diketahui secara pasti. Jika sudah terkena, pasien sebaiknya tidak terpapar sinar matahari serta menghindari stres, tergesek, atau terbentur. ”Karena hal tersebut bisa memperparah kondisi pasien,” ujarnya.
Jika sudah mengalami vitiligo, pasien sebaiknya segera periksa dan berobat. Pasien biasanya diberi obat topikal. Fungsinya, repigmentasi. Bisa juga kulit pasien diolesi tabir surya. Dhita menuturkan, RSUD Sidoarjo sudah mempunyai alat khusus bernama fototerapi. Bagian badan pasien yang terkena vitiligo cukup disinari dengan alat itu. ”Respons pasien cukup baik. Tiga kali penyinaran, kulit mereka sudah mulai repigmentasi,” jelasnya. Fototerapi tersebut merupakan terapi tambahan selain penggunaan obat topikal.