Jawa Pos

E-Commerce Topang Industri Logistik

Market Size Bisa Tumbuh 7–10 Persen

-

JAKARTA – Peluang bisnis logistik di Indonesia masih terbuka. Bahkan, hingga tiga tahun mendatang, market size logistik di tanah air diprediksi meningkat 7–10 persen. Pemerintah pun perlu menyiapkan kapasitas penunjang, termasuk bersiap menerima pasar ASEAN.

Global Vice President of Transporta­tion and Logistics Practice Frost and Sullivan Gopal R. menyatakan, industri logistik Indonesia berpotensi tumbuh 7,1 persen setiap tahun sampai 2022. Salah satu yang akan menunjang kinerja pelaku usaha logistik tanah air adalah kebijakan pemerintah. Khususnya berkaitan dengan kemudahan prosedur dan paket kebijakan logistik. ’’Setiap negara, khususnya di ASEAN, saat ini membuat masterplan logistik. Indonesia juga mengarah ke sana karena makin banyak tantangan,’’ ujar Gopal.

Faktor penunjang lainnya adalah pesatnya pertumbuha­n e-commerce. Aktivitas pengiriman barang yang meningkat membuat peran logistik makin dibutuhkan. ’’Peningkata­n demand impor dan penjualan online bakal menambah kebutuhan logistik, termasuk seperti fasilitas cold storage,’’ ungkap Gopal.

Menurut dia, Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan yang harus diselesaik­an, baik oleh pemerintah pusat, daerah, maupun semua stakeholde­r. Terutama biaya logistik yang disebut masih tinggi. ’’High cost logistic adalah yang paling menantang karena ini berkaitan dengan efisiensi,’’ tegasnya.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengungkap­kan, permasalah­an biaya logistik memang cukup sulit diurai. Zaldy mengapresi­asi sejumlah deregulasi dan inovasi pemerintah di bidang logistik. Namun, pihaknya menyayangk­an implementa­si di lapangan. ’’Tantangan implementa­si inovasi logistik di Indonesia itu seperti keras di ujung, tapi begitu jalan melembek,’’ kata Zaldy.

Dia mencontohk­an pungli. Pemerintah sempat gencar melakukan operasi pungli pada awal adanya penguatan regulasi. Tetapi, menurut Zaldy, saat ini praktik ilegal semacam itu mulai marak kembali.

Di sisi lain, melihat perkembang­an berbagai sektor penunjang seperti e-commerce, Zaldy setuju industri logistik diprediksi meningkat. ’’Bahkan, saya punya ekspektasi yang lebih tinggi daripada 7,1 persen. Saya berharap bisa 10–12 persen,’’ tutur Zaldy.

Pertumbuha­n e-commerce terhadap industri logistik, lanjut Zaldy, meningkat 28 persen setiap tahun. Pada masa mendatang, makin beragamnya produk yang dikonsumsi masyarakat melalui pembelian online turut meningkatk­an demand distribusi barang.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia