Berharap Tak Perlu Naik Barracuda
NOTA protes dilayangkan Arema FC kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sebab, klub berjuluk Singo Edan itu tidak mendapatkan kesempatan untuk official training (OT) sehari sebelum laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sejatinya, panpel memberikan tawaran berlatih pada pukul 10.00 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Namun, Arema menolak. Alasannya, waktunya terlalu siang dan bisa mengganggu persiapan. Karena tidak ada kejelasan, Arema memilih berlatih pagi di Stadion Petrokimia, Gresik. Dalam latihan itu, CEO Arema Iwan Budianto turut hadir untuk mengawasi persiapan tim.
’’Official training itu bagian penting untuk mempersiapkan tim,’’ kata pelatih Arema Joko Susilo. ’’Detail kecil selalu berpengaruh terhadap jalannya laga,’’ lanjut pria yang disapa Getuk itu.
Di sisi lain, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan mengaku bertanggung jawab atas gagalnya OT Arema. ’’Bagaimana bisa uji coba lapangan kalau keadaan tidak aman? Ini untuk keselamatan pemain,’’ jelasnya.
Karena alasan keamanan pu- la, ada kemungkinan, rombongan pemain Arema hari ini berangkat ke stadion dengan menaiki barracuda dari hotel.
Meski ada opsi naik barracuda, Getuk berharap para pemainnya tetap naik bus. ’’Saya yakin suporter sudah dewasa. Ke depan, Persebaya kan juga datang ke Malang. Mari kita hilangkan hal yang tak perlu dalam sepak bola,’’ ujarnya.