Jawa Pos

Petaka di I Wayan Dipta

-

GIANYAR – Rekor kandang Bali United ternoda. Setelah tidak terkalahka­n dalam tiga laga Liga 1 sebelumnya, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu akhirnya dipermaluk­an Sriwijaya FC 3-4 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin (5/5). Itu kekalahan kedua Bali United, yang sebelumnya tumbang 1-2 saat bertandang ke markas PS Tira (30/4).

Yang menyakitka­n bagi Bali United, gol kemenangan Sriwijaya FC lahir hanya beberapa detik sebelum laga berakhir. Adalah Hamka Hamzah yang menentukan kemenangan tim tamu lewat golnya pada menit ke-90+2. Kapten Sriwijaya FC itu juga mencetak gol pertama timnya pada menit ke-28. Dua gol Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– yang lain dicetak Alberto Goncalves (43’’) dan Manuchekhr Dzhalilov (53’).

Sementara itu, Bali United sejatinya unggul dulu lewat gol Ilija Spasojevic pada menit ke-13. Dua gol tuan rumah lainnya adalah hasil bunuh diri bek Sriwijaya FC Alfin Tuasalamon­y (41’) dan eksekusi penalti Stefano Lilipaly (58’).

’’Dapat keuntungan memang, ya. Tapi, saya tidak peduli dengan pemain Bali. Kami berfokus untuk menghadapi Bali United. Sebab, siapa pun pemain Bali yang turun itu bagus,’’ tutur pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengomenta­ri absennya stoper Bali United Ahn Byung-keon karena cedera.

’’Bali malam ini bermain bagus. Mereka juga beberapa kali punya peluang matang. Hanya, malam ini keberuntun­gan memihak kami,’’ ujar pelatih yang akrab disapa RD itu.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tetap mengapresi­asi pemainnya yang berkerja keras sepanjang laga. Saat skor 3-3, pelatih kelahiran Cilacap itu mengganti Milos Krkotc dengan striker Miftakul Hamdi. Namun, mereka justru kecolongan oleh gol Hamka. ’’Gol terakhir bukan karena pergantian Milos, tapi karena kurang disiplin dalam penjagaan. Semua harus disiplin dalam taktikal,’’ kata Widodo.

Kekalahan itu memaksa Widodo melakukan pembenahan. Terutama dalam hal konsistens­i permainan dan kerja sama tim. ’’Apa pun hasilnya, ini tanggung jawab saya. Kami akan terus evaluasi,’’ kata pelatih 47 tahun itu.

Pada laga lain, PSMS Medan menang 3-2 atas Barito Putera di Stadion Teladan, Medan. Kemenangan tuan rumah ditentukan oleh eksekusi penalti Legimin Raharjo pada menit ke-85. Sebelumnya, PSMS unggul dulu lewat gol Wilfreid Yessoh (29’) dan Frets Butuan (50’). Barito membalas dua gol setelah turun minum lewat Douglas Packer pada menit ke-64 dan ke-81.

’’Walaupun ada beberapa kesalahan yang membuat lawan bisa membalas, bagaimanap­un kemenangan ini sangat penting,’’ kata pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman.

 ?? MIFTAHUDIN/JAWA POS RADAR BALI ?? KEJUTAN: Bek Sriwijaya FC Mahamadou N’Diaye (tengah) merayakan kemenangan atas Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin.
MIFTAHUDIN/JAWA POS RADAR BALI KEJUTAN: Bek Sriwijaya FC Mahamadou N’Diaye (tengah) merayakan kemenangan atas Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia