Jawa Pos

Anggap Saja Semifinal Kedua

-

LONDON – Satu monyet di punggung Jordan Henderson dkk sudah disingkirk­an. Ya, lolos ke final Liga Champions sudah digenggam Liverpool. So, tak ada alasan bagi pemain The Reds inkonsiste­n lagi di Premier League seperti sebulan terakhir. Atau setelah tiga kali performany­a tersendat sejak leg pertama perempat final melawan Manchester City (5/4).

Lima kali main di Premier League, tiga kali tertahan oleh Everton 0-0 (7/4), lalu West Brom 2-2 (21/4), dan pekan lalu (28/4) diredam klub penghuni zona degradasi Stoke City 0-0 di Anfield. Nah, itulah yang harus dijawab Juergen Klopp saat menantang Chelsea di Stamford Bridge, London, malam nanti WIB (siaran langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 22.30 WIB).

Ya, Liverpool dituntut bermain seganas saat menghancur­kan City atau AS Roma di fase knockout Liga Champions. ’’Ini (melawan Chelsea dan Brighton, 13/5) bak semifinal kedua,’’ koar Klopp yang masih unbeaten dari lima kali melawan Chelsea sejak datang di Melwood sebagaiman­a dilansir Sky Sports.

Klopp menganggap lolos final di Kiev, Ukraina,

27 Mei nanti bukanlah target utama musim ini. Finis di top four tetap dia pikirkan. Percuma lolos final Liga Champions jika akhir musim ini ditutup di luar top four. Kalau kalah di final melawan Real Madrid, Liverpool ’’turun pangkat’’ di Liga Europa musim depan karena finis di luar empat besar.

Itu pula yang menjadi pertimbang­an Klopp tetap memainkan skuad terbaik sampai laga terakhir Premier League musim ini. Tak peduli dengan risiko cedera pemain. ’’Artinya, bisa lebih ketat kalau dibandingk­an dengan final Liga Champons,’’ klaim Klopp.

The Blues –julukan Chelsea– juga masih berpeluang masuk empat besar. Sebab, mereka masih punya tiga laga sisa. Jika mampu menyapu bersih, Chelsea bisa mengantong­i 75 poin di akhir musim. Jika Liverpool kalah, maksimal poinnya samasama 75. Bedanya, Liverpool unggul goal difference. Untung Liverpool-nya Klopp selalu berpesta di Stamford Bridge pada dua musim terakhir.

Menang 3-1 pada 2015–2016, lalu 2-1 musim lalu. Nah, Liverpool bisa menjadi klub pertama di Premier League yang sukses menang dalam tiga lawatan beruntun di Stamford Bridge. Sebaliknya, jika gagal di laga itu, habislah mimpi Gary Cahill dkk. ’’Ini seperti laga do or die kami,’’ klaim Antonio Conte, pelatih Chelsea, kepada London Evening Standard.

Conte sudah menganalis­is penampilan Liverpool, terutama trio SMF –Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. ’’Jika kami memberi banyak ruang di lini belakang, itu akan sangat berbahaya,’’ tutur pelatih yang geram saat ditanya masa depannya di London Cobham itu.

 ?? IAN WALTON/REUTERS-ANDREW YATES/REUTERS PETER POWELL/EPA ?? HABIS-HABISAN: Roberto Firmino (kiri) dan winger Chelsea Eden Hazard siap menggebrak di Stamford Bridge malam nanti. BANYAK PERBEDAAN: Juergen Klopp (kiri) menyalami Antonio Conte setelah laga di Anfield musim lalu.
IAN WALTON/REUTERS-ANDREW YATES/REUTERS PETER POWELL/EPA HABIS-HABISAN: Roberto Firmino (kiri) dan winger Chelsea Eden Hazard siap menggebrak di Stamford Bridge malam nanti. BANYAK PERBEDAAN: Juergen Klopp (kiri) menyalami Antonio Conte setelah laga di Anfield musim lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia