Jawa Pos

Siklus Tak Boleh Putus

-

BARCELONA – El Clasico di Camp Nou dini hari nanti mungkin tak sepanas edisi pertama di Santiago Bernabeu (23/12). Maklum, duel klasik itu tersaji ketika Barcelona sudah mengunci gelar La Liga. Namun, gengsi kedua tim membuat laga pada jornada ke-35 nanti tetap sengit.

Gengsi? Ya, Real Madrid terang-terangan menolak melakukan guard of honour atau pasillo sebelum kickoff di Camp Nou dini hari nanti. Entrenador Real Zinedine Zidane memutuskan tidak memberikan­nya lantaran Barca merusak tradisi tersebut akhir tahun lalu. Saat melakoni El Clasico pertama musim ini di Santiago Bernabeu, Barca tidak memberikan pasillo. Padahal, sepekan sebelumnya, Real menjuarai Piala Dunia Antarklub. Kala itu Barca beralasan bahwa mereka tak berpartisi­pasi di ajang tersebut.

’’Itu (pasillo bulan Desember, Red) sebetulnya tidak terlalu penting bagi kami. Namun, mereka (Barcelona) sebenarnya juga berpartisi­pasi (di Piala Dunia Antarklub) karena bermain di Liga Champions yang menjadi satu kesatuan (dengan Piala Dunia Antarklub), meski akhirnya tersingkir,’’ kata Zidane kepada AS.

Barcatakme­nghiraukan sikap Real. Sebab, ada pasillo atau tidak, El Clasico nanti tetap krusial bagi mereka. Terdapat dua faktor yang membuat Barca harus menang. Yakni, melanjutka­n siklus tak pernah kalah di La Liga dan memberikan tribute kepada Andres Iniesta pada El Clasico terakhirny­a. ’’Iniesta? Saya sangat mengagumin­ya. Dia bukan sekadar pemain yang luar biasa. Saya harus memberikan selamat atas capaiannya,’’ lanjut Zidane.

Ya, Barca saat ini tidak terkalahka­n dalam 41 jornada La Liga sejak musim lalu atau 34 jornada musim ini. Untuk Iniesta, Barca pasti ingin memberikan perpisahan yang melegakan dengan menang di El Clasico.

’’Kami adalah satu-satunya tim yang belum terkalahka­n musim ini. Konsistens­i permainan sangat penting di La Liga,’’ ujar striker Barca Luis Suarez. ’’Semua pertanding­an itu istimewa. Dan, saya ingin membantu tim (untuk menang, Red) seperti beberapa El Clasico sebelumnya,’’ imbuh bomber yang sudah mencetak lima gol dari sembilan El Clasico tersebut.

Barca memang lebih berkepenti­ngan di El Clasico kali ini. Sebab, bagi Real, yang harus mereka lakukan di empat jornada tersisa adalah memenangi dua di antaranya untuk mengunci posisi di empat besar. Saat ini Real berada di posisi ketiga dan unggul 12 poin dari Real Betis yang berada di tempat kelima (71-59).

Selain itu, prioritas Real saat ini adalah final Liga Champions kontra Liverpool (27/5). Meski tidak akan ada rotasi yang frontal, Zidane tetap mengatur siasat agar timnya prima saat menghadapi The Reds.

’’La Liga atau Liga Champions? Itu tergantung untuk siapa. Namun, bagi Barca, double winners mereka musim ini sangat bagus,’’ tutur kapten Real Sergio Ramos. ’’Barca bisa menikmati trofi mereka. Sebab, kami akan mempertaha­nkan Liga Champions di final di Kiev,’’ lanjutnya.

 ?? ALBERT GEA/REUTERS-JUANJO MARTIN/EPA ??
ALBERT GEA/REUTERS-JUANJO MARTIN/EPA

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia