Yakin Bonek Tuan Rumah Sportif
Sterilisasi GBT sampai Pukul 13.30
SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan yakin Bonek bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi siapa pun lawan tanding Persebaya Surabaya. Laga panas antara Persebaya dan Arema FC bakal menyita banyak energi polisi. Mereka bakal mengamankan pertandingan tersebut sejak pagi hingga malam hari.
Sebanyak 6.676 personel gabungan yang dikerahkan tiga pilar (Polri, TNI, dan Pemkot Surabaya) ditempatkan di sejumlah titik vital. Terutama di area stadion dan jalur yang bakal digunakan para Bonek untuk berangkat dan pulang mendukung Bajul Ijo. ”Kami sudah siap untuk mengamankan. Nggak usah khawatir,” ujar Rudi.
Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo menyatakan, pengamanan terbuka (polisi berseragam) dilakukan sejak tadi malam
Ada sekitar seratus personel gabungan yang berjaga di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Sterilisasi dilakukan agar para Bonek tidak memasuki kawasan GBT. Setidaknya hingga jam open gate sekitar pukul 13.30. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan kerawanan yang bakal muncul jika ada aksi tak bertanggung jawab dari kelompok tertentu.
Rudi menyatakan, Bonek sejati pasti memiliki tiket. Karena itu, jika ada Bonek yang tak memiliki tiket, dia mengimbau segera meluncur ke mapolsek terdekat agar bisa menyaksikan laga tim kesayangan secara beramai-ramai. ”Di mapolsek sudah kami sediakan screen, door prize, dan merchandise asli Persebaya,” katanya.
Ada 19 polsek yang siap menampung kedatangan Bonek. Yakni seluruh polsek di wilayah Polrestabes Surabaya, kecuali Polsek Pakal, Polsek Benowo, dan Polsek Sukomanunggal.
Polisi dengan tiga melati di pundak itu menyebutkan, jika ada Bonek yang sengaja membuat rusuh, dia tidak pantas menyandang predikat Bonek. ”Bonek zaman now itu wani tertib,” ucapnya lantang.
Rudi yakin para Bonek kini sudah berubah. Predikat buruk yang melekat sudah perlahan luntur. Karena itu, dia berharap Bonek bisa menjaga nilai-nilai fair play. ”Para pendukung sejati pasti sportif. Bonek siap menang dan kalah,” imbuhnya.
Pengamanan kota tidak dilakukan pada saat pertandingan krusial itu saja. Justru sudah dilakukan sejak seminggu lalu. Polrestabes melaksanakan kegia- tan pemberantasan penyakit masyarakat. Menjelang laga Bajul Ijo vs Singo Edan yang kickoff sore nanti pukul 15.30, lebih dari 300 preman diamankan. ”Potensi kerawanan kami bersihkan dulu,” ungkapnya.
Rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan hanya buka tutup dengan skala prioritas. Polisi akan mengutamakan kendaraan konvoi para Bonek saat berangkat atau pulang setelah menonton pertandingan. ’’Perkiraan kami, proses pulang saja bisa menghabiskan tiga jam,’’ ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia. Mekanisme pengamanan teranyar yang bakal diterapkan Rudi adalah penyekatan alias skrining suporter. Tindakan tersebut dipandang perlu dilakukan untuk menyaring setiap potensi kerawanan. Jika ada Bonek yang tidak memiliki tiket atau berbau miras, petugas dipastikan mencegahnya masuk stadion.
Skrining dilakukan sejak radius 5 km dari Stadion GBT. Polisi ingin memastikan para suporter yang bertiket bisa menonton pertandingan dengan aman dan nyaman. ’’Jangan memaksakan diri untuk masuk stadion. Masih ada polsekpolsek yang kami sediakan,’’ pintanya.