Jawa Pos

Rencanakan Pemeriksaa­n Tujuh Wali Murid

-

SURABAYA – Satu per satu orang yang dianggap terlibat dalam kasus kebocoran soal UNBK di SMPN 54 Surabaya diperiksa polisi. Ada satu fakta krusial yang ditemukan petugas. Ternyata, tujuh siswa yang dipindahka­n dari sesi pertama menuju sesi ketiga itu merupakan anak para anggota komite sekolah. Hal tersebut dibenarkan Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Sudamiran. ”Memang benar seperti itu,” ujarnya saat ditemui di Gedung Bharadaksa Polrestabe­s Surabaya kemarin (5/5).

Fakta tersebut didapatkan setelah polisi memeriksa empat wakil kepala (Waka) sekolah di Kecamata Bulak itu pada Jumat (4/5). Tujuh siswa tiba-tiba dipindahka­n ke sesi ketiga sejak hari pertama UNBK. Padahal, seharusnya, mereka melakoni ujian di sesi pertama. Yakni, pada pukul 07.30. Ada tenggang waktu sekitar enam jam setengah sebelum ujian sesi ketiga

Pada tenggang waktu itulah, diduga terjadi komunikasi dengan pihak bimbel. Salah seorang siswa dikontak oleh bimbel untuk membaca pola soal. Hal tersebut dilakukan setelah pihak bimbel mendapatka­n seluruh soal hasil penyadapan pada lima komputer di ruang ujian.

Saat ditanya mengenai siapa saja yang terlibat dalam perencanaa­n tindak pidana yang sistematis itu, Sudamiran hanya memberikan jawaban yang diplomatis. ”Masih penyelidik­an,” katanya.

Seorang sumber menyebutka­n, empat Waka yang dipanggil polisi mengaku bergerak atas titah Kepala SMPN 54 Surabaya Keny Erviati. Mereka sempat menolak memindah tujuh siswa itu. Namun, Keny ngotot. ”Dibilang tidak bisa ditolak karena ini perintah atasan,” ucap sumber tersebut menirukan Keny.

Kanit Tipidek Satreskrim Polrestabe­s Surabaya AKP Dimas Ferry Anuraga menyatakan belum bisa menjawab temuan itu. Untuk kasus yang sebenarnya sudah terang benderang tersebut, dia menutup rapat-rapat proses pengembang­an penyidikan. ”Kami belum bisa jawab itu sekarang, mohon waktu,” ungkapnya singkat saat ditemui di halaman Gedung Anindita kemarin.

Selain itu, soal-soal yang sudah difoto oleh tersangka Imam Setiono dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Ada empat nomor tujuan yang diberikan oleh pihak bimbel. Imam cukup mengirimka­n soal yang telah difoto tersebut ke salah satu nomor tersebut. Baru setelah itu, pihak bimbel segera menjawab soal yang dikirimkan Imam. Jawaban tersebut lantas dikirimkan kepada salah seorang siswa. ”Pihak bimbel menjawab sekaligus memberi tahu pola soal tersebut,” ucapnya

Tujuh anak itu diikutkan orang tuanya les di LBB ESC (Excellent Study Club) milik Keny. Polisi berencana memanggil para orang tua siswa tersebut.

 ?? GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS ?? TEMPAT SOAL DIJAWAB: LBB ESC (Excellent Study Club) di Jalan Jolotundo Baru ini ditengarai sebagai milik kepala SMPN 54.
GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS TEMPAT SOAL DIJAWAB: LBB ESC (Excellent Study Club) di Jalan Jolotundo Baru ini ditengarai sebagai milik kepala SMPN 54.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia