Jawa Pos

Bawa Tim Dapat Tunjangan Dua Tingkat di Atas Jabatan

Kasatlanta­s Polres Gresik AKP Wikha Ardilestan­to yang Kaya Inovasi

- ARIF ADI WIJAYA

Masalah tidak boleh dihindari, tapi dijawab dengan solusi. Itulah prinsip Kasatlanta­s Polres Gresik AKP Wikha Ardilestan­to. Perwira pratama polisi itu membuat bermacam inovasi sebagai jalan keluar.

WIKHA begitu menyukai bidang informatik­a dan teknologi. Inovasi pertamanya dibuat saat berdinas di Polres Banyuwangi pada 2009. Ketika itu, pangkatnya masih inspektur dua (ipda). Jabatannya Kanit Patroli.

Kapolres Banyuwangi (saat itu) AKBP Rachmat Mulyana menjadi inspirasin­ya. Perwira polisi yang kini berpangkat brigadir jenderal dan menjabat Kapolda Kalimantan Selatan tersebut kerap memberikan motivasi. ”Jangan mau kalah dengan polres jajaran lain,” kata lulusan Akpol 2007 itu yang menirukan pesan Rachmat.

Saat itu Polres Jember membuat layanan SMS komplain. Wikha dikompor-kompori agar tidak sampai kalah. Hanya dalam dua bulan, polisi kelahiran 28 September 1986 tersebut berhasil membuat layanan SMS tilang dan SMS SP2HP (surat pemberitah­uan perkembang­an hasil penyidikan) laka lantas. Program tersebut berisi informasi jadwal sidang tilang, besar denda, dan pelanggara­nnya. Inovasi itu sukses. Pelayanan publik di Polres Banyuwangi mendapat apresiasi.

Pada 2010 suami Agia Nariswari Kirana Wardhani tersebut dimutasi ke Polres Sidoarjo. Saat itu Kapolres Sidoarjo masih dijabat AKBP M. Iqbal yang sekarang berpangkat brigjen dengan jabatan Karopenmas Div Humas Polri

Wikha yang menjabat KBO satlantas membangun Preventive Management Center (PMC) bersama beberapa seniornya. Inovasi tersebut menjadi command center pertama yang dimiliki polres di jajaran Polri.

Pada September 2010, dia dipindah ke Polres Tulungagun­g. Jabatannya Kanit Registrasi dan Identifika­si (Regident) Satlantas. Wikha kembali membuat inovasi. Mulai membikin pusat data pelanggara­n dan kecelakaan online, aplikasi pemilukada dalam satu genggaman, SIM masuk desa, sampai permainan traffic edu-game.

Pada November 2013, dia mengikuti pendidikan dan pengembang­an di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) hingga lulus pada 2015. Lalu, dia ditugasi ke Polda Papua Barat. ”Itu tugas untuk 10 besar lulusan terbaik selama satu tahun,” terangnya.

Wikha kembali ke jajaran Polda Jatim pada 2016. Tidak lama, ayah Kalinda Zafina Argya Ardilestan­to dan Karenza Latisha Argya Ardilestan­to tersebut dimutasi ke Polres Mojokerto. Akhir 2017, Wikha giliran dimutasi ke Polres Gresik. Jabatannya tetap Kasatlanta­s.

Tantangan lain muncul. Jumlah kecelakaan mencapai ratusan per tahun. Yang paling banyak kecelakaan yang menimpa pekerja. Wikha membuat program emotional spiritual quotient (ESQ) riding for employee. Terbukti, jumlah kecelakaan turun pada triwulan pertama. Pada 2017 jumlah kecelakaan 137 kasus. Ada penurunan 2 persen pada 2018 atau 134 kasus.

Tidak puas, Wikha menerapkan ESQ riding on the spot. Namanya bengkel otak. Para pelanggar lalu lintas tidak ditilang. Mereka dihipnotis. Sugesti baik diberikan agar pengendara tidak melakukan pelanggara­n lagi.

Satu masalah tuntas. Ada masalah lain. Banyak calo yang berkeliara­n di area kantor satlantas. Padahal, pada 2017 Polres Gresik menerima penghargaa­n wilayah bebas korupsi (WBK). Wikha berkomitme­n. WBK harus dipertahan­kan dan naik menjadi WBBM (wilayah birokrasi bersih dan melayani). Dibuatlah sistem satu pintu (one gate system)

di satpas. Orang yang tidak berkepenti­ngan dilarang masuk area satlantas. Pengunjung diberi tanda pengenal khusus. Ada teknologi yang ditanamkan pada kartu pengenal. Yakni, RFID (radio frequency identifica­tion) dan AR

(augmented reality).

Teknologi RFID dipakai untuk membuka pintu utama kantor layanan SIM yang sudah memakai

electronic door. Orang yang tidak berkepenti­ngan benar-benar tidak bisa masuk. Sementara itu, teknologi AR digunakan untuk mengedukas­i pemohon SIM melalui aplikasi CARE (creative augmented reality education). Program tersebut berjalan efektif. Para calo tidak lagi berkeliara­n di area satlantas. Mereka angkat tangan.

Masalah lain datang dari pemohon SIM. Mereka sambat karena merasa kesulitan. Bahkan, ada yang sampai 20 kali tes. Yang paling banyak gagal di ujian praktik. Masalah tersebut dijawab Wikha dengan program coaching clinic. Yakni, program latihan ujian praktik bagi pemohon setiap sore. Dibuka enam hari dalam sepekan. Gratis.

Inovasi-inovasi itu membuahkan hasil manis. Pada 2018 Polres Gresik diganjar WBBM dan menjadi percontoha­n tingkat nasional. Wikha yakin anggotanya bisa mempertaha­nkan predikat itu karena penghargaa­n yang didapat bukan hanya simbolis. Apresiasi dari pusat tersebut berpengaru­h pada tunjangan kinerja anggota.

Anggota berpangkat aiptu mendapat tunjangan setara ipda. Dua tingkat di atasnya. Begitu pula yang berpangkat AKP. Mereka mendapat tunjangan setara AKBP (ajun komisaris besar polisi). ”Berlaku di semua tingkat. Mulai brigadir sampai AKBP,” jelasnya bangga.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? PENGHARGAA­N: AKP Wikha menunjukka­n piala juara inovasi Ops Keselamata­n Semeru 2017 Polda Jatim dan piagam WBBM di Mako Satlantas Polres Gresik.
ADI WIJAYA/JAWA POS PENGHARGAA­N: AKP Wikha menunjukka­n piala juara inovasi Ops Keselamata­n Semeru 2017 Polda Jatim dan piagam WBBM di Mako Satlantas Polres Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia