Siapkan Deklarasi dengan Tujuh Negara

SURABAYA – Komitmen pemkot menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak terus digaungkan. Tahun ini Surabaya didapuk sebagai tuan rumah perhelatan bertajuk Growing Up Urban pada Senin (7/5).

Event berupa diskusi tersebut diselenggarakan United Nations Children’s Fund (Unicef ). Acara itu melibatkan delapan negara. Yakni, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Filipina, Thailand, Kamboja, Tiongkok, dan Indonesia (tuan rumah).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Antiek Sugiharti menerangkan bahwa menjadi tuan rumah acara tersebut merupakan kehormatan bagi Kota Pahlawan. ’’Inti pertemuan ini adalah berdiskusi dan berbagi ilmu,’’ jelasnya. Tujuan mereka adalah memecahkan problem-problem di setiap kota besar yang berkaitan dengan kondisi anak.

Kota-kota besar, termasuk Surabaya, menyimpan banyak potensi permasalahan bagi anak. Mulai kesehatan, pendidikan, hingga sosial. Kota-kota besar harus bisa menjamin pelayanan yang optimal agar anak-anak bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik. Bukan hanya dari segi teknologi, melainkan juga SDM yang mumpuni.

Pemkot berupaya meningkatkan kualitas kehidupan sosial anak-anak. Banyak program yang digagas. Salah satunya, mengukur pencapaian dengan indikator kinerja persentase kelurahan ramah anak.

Berdasar laporan 2017, pemkot mencapai indikator tersebut hingga 90 persen. Awal tahun pihaknya menargetkan 35,71 persen kelurahan ditetapkan sebagai kelurahan ramah anak. Hingga akhir 2017, realisasinya mencapai 32,47 persen.

Antiek melanjutkan, pertemuan dengan tujuh negara itu akan menghasilkan deklarasi atau kesepakatan. ’’Pertemuannya ini memang untuk tingkat wali kota. Nanti ada kesepakatan untuk membangun kota yang proanak,’’ lanjut Antiek.

Delegasi acara tersebut diperkirakan mencapai seratus orang. Mereka tiba di Surabaya kemarin. Acara puncak dilaksanakan di Hotel JW Marriot pada Senin.

Pertemuannya ini memang untuk tingkat wali kota. Nanti ada kesepakatan untuk membangun kota yang proanak.”

ANTIEK SUGIHARTI Kepala DP5A Surabaya