Menanti Realisasi Tiga Mini-boezem
Satu Berhenti, Satu Dikerjakan, Satu Masih Rencana
SURABAYA – Pemkot mengebut pengerjaan mini-boezem di Simomulyo Baru, Sukomanunggal. Proyek untuk menanggulangi genangan di Surabaya Barat itu dilaksanakan awal April lalu dengan masa pengerjaan tiga bulan. Harapannya, bulan depan keberadaannya sudah bisa dirasakan masyarakat.
Dari pantauan Jawa Pos kemarin (5/5), dua ekskavator dikerahkan untuk menggali tanah. Setengah dari lahan seluas 200 meter persegi itu telah dikeruk. Sisanya masih berupa gundukan tanah. Kedalamannya mencapai lebih dari 1,5 meter.
Lurah Simomulyo Baru Habib menyatakan, pengerjaan miniboezem itu memang dikebut pemkot. ’’Semoga sudah bisa dimanfaatkan ketika musim hujan tiba,’’ terangnya.
Ada sejumlah jalan utama di Simomulyo Baru yang kerap tergenang ketika hujan. Dengan adanya mini-boezem tersebut, Habib berharap genangan cepat surut ketika hujan deras tiba.
Berbeda dengan mini-boezem
di Simomulyo Baru, hingga kemarin pengerjaan mini-boezem
di bundaran PTC dihentikan. Petugas DPU bina marga menunda penyelesaian mini-boezem
seluas 120 meter persegi itu. Padahal, pengerjaannya sudah separo jalan sejak November tahun lalu. Pemkot juga sudah membebaskan lahan untuk membangun boezem.
’’Informasi sementara, kelanjutan pembangunan masih dirapatkan lagi oleh PU karena ada kendala teknis,’’ tutur Kasi Pembangunan Kecamatan Dukuh Pakis Moerdjono.
Belum diketahui secara pasti kapan pengerjaan boezem di bundaran PTC tersebut dilanjutkan. Sebelumnya, DPU bina marga dan pematusan menargetkan, pembangunan boezem selesai Februari lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada tiga boezem di Surabaya Barat yang dikerjakan tahun ini. Dua di antaranya masuk proses pengerjaan. Lokasinya berada di bundaran PTC dan Simomulyo Baru. Boezem di bundaran PTC mengalami kendala teknis. Sementara itu, pengerjaan satu boezem lainnya masih direncanakan. Boezem yang rencananya dikeruk tersebut berada di kawasan Bukit Darmo Golf, Dukuh Pakis.