Jawa Pos

Kemoterapi Bukan Halangan Tampil Cantik

-

SURABAYA – Kemoterapi menjadi salah satu cara perawatan pasien kanker. Meski bisa menghancur­kan sel kanker, terapi itu juga menyerang sel sehat di sekitarnya. Efek samping sering dirasakan setelah menjalani kemoterapi.

’’Efek kemo ini paling sering muntah, mual, dan rambut rontok. Sebagian bahkan sampai ke sistem tubuh yang menyebabka­n hemoglobin dan sel darah putih turun,’’ ujar dr Made Putra Sedana SpPD KHOM dalam acara Tetap Cantik dan Sehat Pasca Kemoterapi di Hotel Zoom kemarin (5/5).

Pakar onkologi Adi Husada Cancer Center (AHCC) itu menyebutka­n, efek samping yang tidak disukai pasien adalah ter- jadinya perubahan penampilan. Misalnya, rambut rontok, kulit kering, dan warna kulit menggelap. Apalagi, bagi pasien perempuan, tentu hal itu bisa mengurangi rasa percaya diri.

’’Menjalani kemoterapi juga bisa tetap sehat dan cantik kok. Yang paling penting ya dari dalam,’’ tutur dr Irmadita Citrashant­y SpKK. Yang dimaksud adalah makanan harus sehat, terutama yang mengandung antioksida­n tinggi. Makanan sehat diperlukan untuk menjaga sel normal agar tidak ikut rusak karena kemoterapi.

Hal lain yang bisa dilakukan agar tetap tampil cantik adalah menjalani perawatan, tetapi tidak boleh sembaranga­n. Ada baiknya pasien berkonsult­asi lebih dahulu kepada dokter. Namun, beberapa perawatan juga bisa dilakukan di rumah. ’’Misalnya, kulit kering. Mengatasin­ya bisa dengan mengoleska­n body lotion ke tubuh,’’ tambah dokter di Surabaya Skin Center tersebut.

Body lotion itu sebaiknya dioleskan langsung setelah mandi. Dengan begitu, masih ada sisa air yang terperangk­ap di dalamnya. Tabir surya juga harus digunakan. Baik di dalam maupun di luar rumah. Sebab, lampu LED dan sinar dari ponsel secara kumulatif bisa mempercepa­t penuaan kulit. ’’Jangan lupa tabir surya fisik, seperti topi, masker, kaus lengan panjang, maupun sarung tangan. Ini diperlukan untuk melindungi kulit,” tutur Irmadita.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia