Bank Sampah untuk Pedagang Pasar
SURABAYA – Masyarakat Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, punya bank sampah anyar. Tempat penampungan barang bekas yang dilabeli Tempas Bestari itu diresmikan kemarin (5/5). Selain masyarakat sekitar, bank sampah bakal dimanfaatkan untuk menampung sampah-sampah pedagang di Pasar Tembok.
Launching bank sampah berlangsung cukup meriah. Ada aksi setor kemasan minuman dari masyarakat. Kegiatan juga diramaikan yel-yel dari pengurus bank sampah.
’’Untuk tahap awal, ada 90 nasabah yang siap setor sampah. Kebanyakan memang pedagang,’’ ungkap Koordinator Fasilitas Lingkungan (Fasling) Kelurahan Tembok Dukuh Farida Renhoran. Perempuan tersebut menjamin stok sampah tak bakal habis. Bank sampah yang digagas pengurus RW 8, Tembok Dukuh, berada di permukiman padat penduduk.
Farida menjelaskan, bank sampah dibentuk setelah mempertimbangkan kondisi RW 8. Saat ini lingkungan itu masih kurang tumbuhan hijau. Siang hari, pejalan kaki sering kali kepanasan.
Adanya bank sampah diharapkan mendorong uang kas RW. Sudah ada kesepakatan, sebagian hasil penjualan barang bekas akan dimanfaatkan untuk membeli tanaman. Kawasan RW 8 bakal dibuat lebih asri.
Lahirnya Tempas Bestari menambah jumlah bank sampah di Bubutan. Saat ini ada 35 tempat penyetoran barang bekas di kecamatan tersebut. Sebulan, yang masuk bisa mencapai 7 ton sampah.
’’Itu hanya sampah plastik. Semuanya layak jual,’’ kata Camat Bubutan Eko Kurniawan setelah memberikan sambutan peresmian. Menurut dia, keberadaan bank sampah amat penting karena mampu mendorong ekonomi masyarakat.