Jawa Pos

Tembang Tresno Iringi Petik Laut

-

SIDOARJO – Sejak pagi, warga berduyun-duyun menuju balai desa Banjarkemu­ning, Sedati. Bukan hanya warga setempat, tetapi juga pengunjung dari luar. Kemarin (5/5) mereka ingin menyaksika­n Petik Laut. Yakni, rangkaian tradisi ruwat desa yang telah menjadi daya tarik wisata di Kota Delta. Tradisi tersebut sudah turun-temurun.

Camat Sedati Ridho Prasetyo; kepala dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga (disparpora); Pemkab Sidoarjo Djoko Supriyadi, dan para kepala desa (Kades) di wilayah Kecamatan Sedati juga hadir. Sejatinya, tradisi Petik Laut itu dijadwalka­n dimulai pukul 08.00. ”Nunggu air agak pasang dulu biar perahunya bisa jalan,’’ ujar Khoirul, salah seorang panitia.

Baru pukul 09.30, air sungai dan laut beranjak pasang. Prosesi pun dimulai. Kades Banjarkemu­ning M. Zainul Abidin memberikan sambutan. Setelah itu, rombongan mulai mengarak perahu kecil berisi beragam snack diiringi musik patrol dari grup Tembang Tresno.

Setiba di Sungai Banjarkemu­ning, perahu kecil sepanjang 1,5 meter tersebut dinaikkan ke perahu besar. Mereka siap bergerak menuju laut. Ratusan warga dan nelayan dengan perahu-perahu hias sudah siap menyambut. Ada beragam hiasan. Terdapat burung garuda hingga aksesori dengan bendera merah putih. Hiasan-hiasannya apik sekali seolah menjadi simbol Nusantara di tengah keberagama­m.

Pengunjung pun ikut beramai-ramai naik ke perahu. Mereka bebas memilih perahu mana saja asal perahu tersebut muat. Begitu perahu itu tiba di muara, prosesi nyadran pun dimulai. Prosesi itu diawali dengan doa bersama, lalu melarung bunga dan sesajian ke laut. Selanjutny­a, 30 bebek diceburkan ke laut untuk diperebutk­an warga. Byurrr..! Banyak orang yang nyebur ke laut. Tak sampai 10 menit, seluruh bebek sudah berhasil diambil.

Setelah itu, mereka makan bersama di atas perahu. Seluruh pemilik perahu membawa tumpeng. Setelah mereka makan, ratusan perahu kembali ke desa. Di desa, panggung hiburan musik sudah menanti.

Menurut Djoko Supriyadi, pihaknya merespons positif tradisi Petik Laut. Dia menyebutka­n, hanya ada enam desa yang memiliki tradisi Petik Laut di Sidoarjo. Yakni, Desa Segoro Tambak, Bluru Kidul, Balongdowo, Tambak Cemandi, Banjarkemu­ning, dan Dusun Gisik Cemandi. Ke depan, pihaknya berencana mengajak berkumpul para tokoh desa agar setiap tahun rangkaian tradisi itu lebih meriah. Ada kolaborasi atau kerja sama.

 ?? GOOFUR EKA/JAWA POS ?? NUANSA MERAH PUTIH: Ratusan perahu nelayan melaksanak­an tradisi tahunan Petik Laut Desa Banjarkemu­ning, Kecamatan Sedati, kemarin.
GOOFUR EKA/JAWA POS NUANSA MERAH PUTIH: Ratusan perahu nelayan melaksanak­an tradisi tahunan Petik Laut Desa Banjarkemu­ning, Kecamatan Sedati, kemarin.
 ?? GOOFUR EKA/JAWA POS ??
GOOFUR EKA/JAWA POS
 ?? GOOFUR EKA/JAWA POS ?? TURUNTEMUR­UN: Warga melarung bunga dan sesajian di laut kemarin. Foto bawah, anak-anak ikut menampilka­n hiburan tari kodok ijo.
GOOFUR EKA/JAWA POS TURUNTEMUR­UN: Warga melarung bunga dan sesajian di laut kemarin. Foto bawah, anak-anak ikut menampilka­n hiburan tari kodok ijo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia