Jawa Pos

Produsen Tahu Sumedang Butuh Pasokan Kedelai

-

SUMEDANG – Produsen tahu sumedang mengeluhka­n bahan baku kacang kedelai yang masih impor. Selain itu, rasa kedelai impor, menurut banyak orang, lebih enak bila dibandingk­an dengan produk lokal.

Keluhan tersebut dijawab calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Uu Ruzhanul Ulum. Dia berjanji, jika terpilih sebagai pemimpin Jabar bersama Ridwan Kamil, dirinya memfasilit­asi para petani agar bisa menanam bibit kedelai berkualita­s. Sebab, rasa tahu juga dipengaruh­i kualitas kedelai.

”Saya bersama Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil, Red) akan membantu para produsen tahu di Sumedang supaya lebih mudah mendapatka­n bahan baku lokal,” ujarnya di pabrik tahu Jembar Manah di Samboja Patung Kuda, Sumedang, kemarin.

Dia menyatakan, untuk menekan produk impor, produksi kedelai lokal perlu digenjot. Jika produktivi­tas meningkat, petani bisa menghilang­kan ketergantu­ngan pasokan dari kedelai luar negeri. Menurut dia, pasar kedelai di Jawa Barat sudah ada. Tinggal bagaimana petani menanam kedelai dari bibit yang bagus.

”Rindu (Ridwan Kamil-Uu) punya program pertanian berkelanju­tan. Kami akan dorong petani menanam kedelai dengan memanfaatk­an lahan sawah saat musim kemarau. Di Tasikmalay­a, cara seperti itu berhasil dengan mengganden­g TNI,” kata dia.

Sementara itu, pemilik pabrik tahu Jembar Manah, Ndit Suhandi, mengatakan bahwa pabriknya membutuhka­n pasokan kedelai yang begitu banyak untuk memproduks­i tahu. Terutama di akhir pekan. Namun, pasokan kedelai lokal sulit. ”Kami terpaksa pakai kedelai impor meski harganya mahal karena dipengaruh­i dolar. Tapi, kalau kedelai lokal kualitasny­a bagus, kami pakai juga seperti kedelai dari Garut,” kata pria yang biasa dipanggil Ndit itu.

 ?? TIM SUKSES RINDU FOR JAWA POS ?? JAJAL MEMASAK: Uu Ruzhanul Ulum (kanan) bersama pembuat tahu di Sumedang kemarin.
TIM SUKSES RINDU FOR JAWA POS JAJAL MEMASAK: Uu Ruzhanul Ulum (kanan) bersama pembuat tahu di Sumedang kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia