Jawa Pos

Elektabili­tas Jokowi Melorot

Versi INES, Mayoritas Responden Ingin Ganti Presiden

-

JAKARTA – Beberapa lembaga survei selama ini selalu menempatka­n Joko Widodo (Jokowi) di posisi teratas dalam bursa pemilihan presiden. Namun, hasil survei yang kemarin dirilis Indonesia Network Election Survey (INES) malah bertolak belakang. INES bahkan menyatakan bahwa masyarakat yang mengingink­an presiden baru mencapai 67,30 persen.

”Yang ingin melanjutka­n Jokowi 21,30 persen dan sisanya 11,40 persen tidak tahu,” kata peneliti INES Basyunursy­ah di kawasan Cikini, Jakarta, kemarin (6/5). Tingginya keinginan untuk ganti presiden juga berdampak turunnya elektabili­tas Jokowi sebagai petahana. Menurut hasil survei INES, elektabili­tas mantan gubernur DKI Jakarta itu hanya 27,70 persen. Sebaliknya, elektabili­tas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diprediksi maju sebagai capres melejit jauh ke angka 50,20 persen. ”Gatot Nurmantyo 7,40 persen dan tokoh lainnya 14,70 persen,” imbuhnya.

Nursyah mengatakan, tingginya keinginan untuk lahirnya presiden baru disebabkan rendahnya kepuasan terhadap presiden. Dari berbagai janji yang disampaika­n saat Pilpres 2014, mayoritas masyarakat menilai janji tersebut belum terealisas­i. Mulai janji swasembada pangan, menurunkan harga sembako,

buyback Indosat, menolak utang, menciptaka­n lapangan kerja, membangun tol laut, hingga tidak bagi-bagi jabatan. ”Padahal, salah satu alasan responden memilih Jokowi adalah janji-janji kampanyeny­a,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif INES Oskar Vitriano siap bertanggun­g jawab dengan hasil survei yang berbeda dengan kebanyakan lembaga survei itu. Dia menegaskan, survei tersebut dilakukan dengan etika dan metode penelitian terukur, bukan pesanan. ”Anggaranny­a dari lembaga kami,” ujarnya.

Dia menambahka­n, anjloknya elektabili­tas Jokowi bukan hal yang aneh. Sebab, survei itu merupakan survei terbaru, di mana gerakan ganti presiden sebagai simbol kekecewaan masyarakat sedang gencar. Belum lagi, ada isu tenaga kerja asing (TKA) yang ramai dibicaraka­n.

INES menggunaka­n metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaa­n 95 persen. Survei itu mengambil sampel 2.180 responden dari 408 kabupaten/kota di Indonesia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia