The Lotus Kingdom Pukau Penonton Parade Bunga
Gudang Garam Meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya
SURABAYA- Kontingen PT Gudang Garam Tbk tampil memukau dalam Parade Budaya dan Bunga di Surabaya pada Minggu (6/5). Mengusung tema The Lotus Kingdom, kontingen tersebut membawa pesan tentang keindahan, keselarasan, dan kemuliaan kehidupan yang harus senantiasa diwujudkan bersama.
Sebuah pesan yang dinilai tepat untuk memeriahkan Hari Jadi ke-725 Kota Surabaya. ’’Satu kehormatan bagi kami bisa ikut memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya,” ujar Wakil Direktur SDM dan Pekerjaan Umum (PU) PT Gudang Garam Tbk Slamet Budiono melalui Kabid Humas Iwhan Tri Cahyono.
Melibatkan puluhan personel dari berbagai lembaga di internal PT Gudang Garam Tbk., kontingen itu menampilkan kemegahan sekaligus keindahan dalam parade budaya dan bunga tersebut. Kemegahan dan keindahan tentang Kerajaan Teratai sebagaimana yang diusung sebagai tema.
Hal itu bukan hanya tecermin dari kendaraan yang ikut parade tetapi juga dari para talent yang mewakili karakterkarakter dalam sebuah kerajaan mulai sang raja, putri, hingga para prajurit dan abdi. Mereka tampil di atas kendaraan yang dihias dan didekorasi sehingga menggambarkan istana The Lotus Kingdom. Suasananya diperkuat dengan teknologi bubble dan smoke di atas kendaraan.
Karena itu, di sepanjang rute, kontingen PT Gudang Garam Tbk senantiasa menjadi perhatian ribuan pasang mata. Kontingen melakukan start di Tugu Pahlawan, Kramat Gantung, Gemblongan, Jl Tunjungan, Jl Panglima Sudirman, Jl Urip Sumoharjo, Jl Darmo, hingga finish di Taman Bungkul.
Untuk membuat tampilan tersebut, tim dengan koordinator Marcomm GG Jakarta dan Humas GG Kediri ini melibatkan lintaslembaga di internal perusahaan mulai yang di Kediri, Waru-Sidoarjo, hingga Gempol-Pasuruan. ’’Ini buah kekompakan kita bersama,” terang Iwhan.
The Lotus Kingdom sendiri berkisah tentang pengorbanan Dewi Arum, putri Raja Ranubanu di kaki Gunung Semeru saat terjadi wabah penyakit di kerajaannya. Ketika hendak mencari bunga di sebuah danau untuk obat rakyatnya, sang putri berubah menjadi bunga itu sendiri. Teratai yang indah. Dengan bunga dari perwujudan Putri Dewi Arum, rakyat akhirnya bisa disembuhkan.
Keindahan teratai itulah yang ingin dijadikan simbol dari pesan PT Gudang Garam Tbk dalam Parade Budaya dan Bunga kemarin. Apa lagi, teratai tetap mampu tumbuh dan memberikan keindahan walaupun lingkungan di sekitarnya kotor. ’’Ini seperti semangat PT Gudang Garam Tbk yang senantiasa memerhatikan lingkungan sekitar sehingga keselarasan dan kemuliaan hidup karyawan maupun masyarakat sekitar selalu terjaga,” tandas Iwhan.