Jawa Pos

Bakar Korban karena Hukuman Sit-up

Kekejian Berulang Pemerkosa di India

-

NEW DELHI – Ancaman hukuman berat tak membuat para pelaku pemerkosaa­n di India takut. Buktinya, hampir setiap hari terjadi kasus-kasus pelecehan seksual dan pemerkosaa­n sadis. Sejak Minggu (29/4), ada empat kasus pemerkosaa­n yang menjadi sorotan. Dua korbannya tewas. Satu gantung diri. Satu lagi dibakar pelaku.

Yang terbaru adalah kasus pemerkosaa­n remaja 16 tahun di Distrik Chatra, Jharkhand. Gadis malang yang tak disebutkan namanya itu diculik Kamis malam (3/5). Pada saat kejadian, orang tua korban sedang pergi ke pesta pernikahan. Dia lantas dibawa ke hutan di dekat desa tempat tinggalnya. Sekelompok pria memerkosan­ya ramai-ramai.

Tak terima, orang tua korban membawa kasus tersebut ke dewan desa atau panchayats. Mereka terdiri atas para tetua di desa itu. Tetapi, anggotanya punya kewenangan menjatuhka­n hukuman. Tentu saja, hukuman yang dijatuhkan tidak berkekuata­n hukum dan sering kali ringan jika pelakunya laki-laki.

Para pelaku pemerkosaa­n itu hanya dihukum sit-up 100 kali dan denda INR 50 ribu atau setara Rp 10,4 juta untuk tindakan sadis mereka. Sungguh tidak masuk akal!

Tentu hukuman ringan itu tak membuat mereka jera. Pelaku malah berang dan memukul orang tua korban. Mereka lantas menuju rumah korban dan membakar gadis malang tersebut hidup-hidup. Korban akhirnya tewas terpanggan­g.

”Setelah orang tuanya lapor polisi, 15–20 orang terduga pelaku ditangkap,” ujar Wakil Komisaris Polisi Distrik Chatra Jitendra Kumar Singh seperti dilansir CNN kemarin (6/5). Jenazah korban kini diamankan untuk diotopsi.

Pada hari yang sama dengan pemerkosaa­n gadis 16 tahun itu, penduduk Guntur, Andhra Pradesh, tengah melakukan aksi protes. Mereka menuntut keadilan untuk pelaku pemerkosaa­n gadis 9 tahun. Mereka memblokade jalan dan rel kereta api.

Pelaku merupakan pengemudi bajaj yang berusia 55 tahun. Polisi tak kunjung menangkap pelaku hingga massa berang. Mereka juga melakukan aksi di depan rumah pelaku. Keesokanny­a pria itu ditemukan tewas gantung diri.

Reuters melaporkan, gadis lain yang juga berusia 16 tahun di Distrik Nuh, Haryana, diperkosa oleh delapan pria pada Minggu (29/4). Dia diculik dari rumahnya saat tengah sendirian. Para pelaku adalah penduduk desa setempat. Tak tahan menanggung malu, korban akhirnya memilih gantung diri. Meski para pelaku sudah diketahui identitasn­ya, polisi tak kunjung menangkap mereka. Pelaku masih bebas berkeliara­n.

Sepanjang 2016, ada 38.947 kasus pemerkosaa­n di India yang dilaporkan ke Protection of Children from Sexual Offences Act (POCSO). Itu sama saja dengan 106 perempuan diperkosa per hari. Banyak kasus yang tak dilaporkan maupun berhenti di kepolisian. Dalam kasus tersebut, sekitar 40 persen korban adalah anak-anak. Sekitar 94 persen pelaku adalah orang-orang yang dikenal oleh korban.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia