Kecewa Panpel dan Wasit
JAKARTA – Kekecewaan Mitra Kukar pada laga tandang melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin (6/5) berlipat-lipat. Selain karena gagal meraih poin penuh setelah kalah
1-3 oleh tuan rumah, Naga Mekes –julukan Mitra Kukar– kesal dengan kinerja panitia pertandingan dan wasit yang bertugas.
Kekecewaan itu disampaikan Manajer Mitra Kukar Nor Alam sebelum pertandingan kemarin. Alam kesal lantaran bus jemputan untuk tim menuju stadion terlambat 20 menit. Keterlambatan itu membuat timnya terganggu dalam melakukan pemanasan jelang pertandingan.
Bukan hanya itu. Setelah pemanasan pun, panpel PSM tetap melakukan kelalaian. Tim yang hendak mempersiapkan diri untuk bertanding terpaksa gelapgelapan. Itu terjadi setelah lampu locker room mati. ’’Kami akan laporkan hal ini kepada operator. Panpel lalai melaksanakan tugasnya,’’ kecam Alam.
Alam semakin dongkol lantaran timnya merasa dicurangi wasit Ikhsan Prasetya Jati dari Jogjakarta. Terutama dari gol pertama yang dicetak pemain tengah PSM Rizky Pellu pada menit ke-17. Menurut dia, wasit seharusnya tegas dengan keputusan apakah meneruskan pertandingan atau menghentikannya karena ada pelanggaran. ’’Menguntungkan tuan rumah sekali. Wasit jelas berpihak, kami akan laporkan juga,’’ bebernya.
Sebenarnya, pertandingan tadi malam berlangsung cukup seru. Mitra Kukar yang jadi tamu tak terpengaruh dengan tekanan suporter tuan rumah. Jual beli serangan terjadi, hingga gol pertama dari Rizky yang berawal dari set piece cepat Marc Klok membuyarkan konsentrasi pemain Mitra Kukar.
Akhirnya, dua gol lain tercipta. Yakni, dari tendangan penalti Klok pada menit ke-68 dan Wiljan Pluim (80’). Bayu Pradana dkk hanya berhasil membalas satu gol pada menit ke-90+2 dari kaki Fernando Rodrigues.
Pelatih Mitra Kukar Raul Berges menyayangkan terjadinya gol pertama tersebut. Gol yang seharusnya bisa dianulir karena set piece cepat tidak boleh dilakukan. ’’Setelah itu, kami sering tertekan. Ini tidak baik,’’ keluhnya.
Padahal, Berges merasa pertandingan tadi malam berlangsung luar biasa. ’’Kami akan evaluasi. Sering hilang konsentrasi menjadi salah satu penyebab kekalahan kami,’’ tuturnya.
Sementara itu, pelatih PSM Robert Rene Alberts menilai, penampilan anak asuhnya tidak bagus-bagus amat tadi malam. Belum padunya transisi bertahan dan menyerang serta masih banyak kesalahan mendasar harus segera diperbaiki. ’’Tapi, saya syukuri mendapatkan tiga poin. Sebuah capaian yang bagus dan membuat kami berada di peringkat ketiga saat ini,’’ papar Alberts.
Menurut dia, timnya harus segera berkembang. Pertandingan ke depan pasti sulit. ’’Kami harus pertahankan ini. Berada di papan atas tentu jadi keuntungan. Jadi, kami akan kerja keras lagi,’’ tegasnya.