Jawa Pos

Tiongkok Gencar Jaring Wisatawan Muslim

- MUKAS KULUKI SALMAN MUHIDDIN IMAM HUSEIN dari Yinchuan, Ningxia

YINCHUAN – Sektor pariwisata masih menjadi andalan Tiongkok untuk mendulang devisa. Sejumlah destinasi wisata favorit yang ditawarkan, antara lain, terletak di daerah otonomi Ningxia. Wilayah yang sepertiga pendudukny­a muslim itu menyasar negaranega­ra Asia Tenggara yang mayoritas beragama Islam.

”Terutama Indonesia dan Malaysia,” ujar Zhang Hu, kepala Badan Informasi Kantor Penerangan Daerah Otonom Etnis Hui di Ningxia, saat menerima rombongan media asal Indonesia di Yinchuan kemarin (6/5).

Menurut dia, sejumlah perbaikan infrastruk­tur sudah dilakukan untuk mempermuda­h kunjungan turis mancanegar­a. Selain itu, perluasan bandara dikebut untuk menyambut lebih banyak tamu.

”Wisatawan dari Timur Tengah juga banyak yang berkunjung ke sini,” imbuhnya.

Salah satu destinasi andalan adalah Masjid Na Jia Hu yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Arsitektur masjid yang dua tahun lagi usianya genap 500 tahun itu tetap terjaga dan terpelihar­a hingga kini. Pemerintah Tiongkok pun sudah menetapkan masjid seluas 9 ribu meter persegi tersebut sebagai warisan budaya.

”Kami sangat mensyukuri itu,” ujar Na Xue Xin, wakil kepala Masjid Na Jia Hu. Rombongan kemudian salat Asar berjamaah bersama warga setempat sekitar pukul 17.30. Dia mengatakan, masyarakat sekitar sangat senang ketika ada kunjungan ke masjid.

Sehari sebelumnya, rombongan juga mengunjung­i Forbidden City di Beijing. Tiap hari, ratarata 80 ribu–100 ribu pelancong mengunjung­i situs bersejarah itu. Kemudian, malam harinya berlanjut mengunjung­i Wangfujing Street. Di sana ada pasar jajanan yang cukup ekstrem. Mulai sate kalajengki­ng, ular, kadal, lipan, hingga bintang laut. Kawasan itu buka sejak pukul 19.00 hingga 22.00.

Jawa Pos sempat mencoba sate kalajengki­ng yang harganya Rp 50 ribu. Rasanya seperti udang yang digoreng sangat kering dan sedikit gosong. ”Kami penasaran sejak lama. Tapi, baru bisa ke sini sekarang,” ujar Myax Berger, mahasiswa asal Jerman yang menjalani pertukaran pelajar di Tiongkok.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? WISATA SEJARAH: Suasana di salah satu bangunan Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, Sabtu (5/5). Suguhan kuliner ekstrem juga banyak ditemukan di Wangfujing Street. Myax Berger, mahasiswa asal Jerman, menikmati sate kalajengki­ng...
IMAM HUSEIN/JAWA POS WISATA SEJARAH: Suasana di salah satu bangunan Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, Sabtu (5/5). Suguhan kuliner ekstrem juga banyak ditemukan di Wangfujing Street. Myax Berger, mahasiswa asal Jerman, menikmati sate kalajengki­ng...
 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ??
IMAM HUSEIN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia