Lebih Gampang Pakai Aplikasi
Peroleh Layanan JKN di Surabaya
SURABAYA – Untuk memudahkan penggunanya, BPJS Kesehatan telah menyediakan aplikasi khusus. Untuk segala layanan jaminan kesehatan nasional (JKN). Kini, BPJS Kesehatan berupaya agar warga yang menggunakan layanan itu semakin banyak.
Aplikasi bernama Mobile JKN itu sudah diunduh sekitar satu juta pengguna. Menurut data BPJS Kesehatan Surabaya, di antara angka tersebut, 50.105 pengunduh merupakan warga Surabaya. Jumlah pengguna itu tertinggi di Jatim atau sekitar 25 persen dari total 193 ribu pengguna seprovinsi. ’’Kesadaran masyarakat sudah tinggi, terutama yang tinggal di perkotaan seperti Surabaya,’’ jelas Kepala Kantor Cabang Utama BPJS Kesehatan Surabaya Cucu Zakaria.
Meski banyak, angka tersebut belum mencapai setengah dari total pengguna JKN di Surabaya. Totalnya sekitar 300 ribu peserta. Karena itu, BPJS Kesehatan Surabaya menyatakan bakal menggencarkan sosialisasi mulai bulan ini.
Cucu menjelaskan, pihaknya akan fokus melakukan sosialisasi lewat program Garap. Itu merupakan akronim Gerakan Registrasi dan Pemanfaatan Mobile JKN. Salah satu upaya dalam program itu adalah datang ke perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Surabaya. ’’Kami akan melakukan sosialisasi di sana. Sekaligus mengimbau peserta JKN untuk mengunduh aplikasinya,’’ jelasnya. Pihaknya menargetkan, secara nasional, peserta yang menggunakan Mobile JKN bisa mencapai 10 juta per Desember 2018.
Dia mengungkapkan, aplikasi tersebut sangat memudahkan peserta maupun calon peserta untuk segala urusan administrasi. Ditambah, ada informasi tentang pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes). Misalnya, peserta yang sedang berada di luar kota bisa mengakses informasi faskes terdekat.
Dengan menggunakan aplikasi itu, peserta juga tidak perlu khawatir jika kartu pesertanya ketinggalan. Terutama bila harus dirujuk ke faskes tingkat lanjutan.
Begitu daftar dan login akun, kartu peserta bersama satu keluarga sudah terpampang di aplikasi tersebut. Semua anggota keluarga bisa mendapatkan akses masuk yang sama meski dari perangkat ponsel yang berbeda.
Cucu menjelaskan, selama ini layanan yang paling sering dimanfaatkan orang-orang ketika datang ke kantor cabang adalah mengubah data dan daftar baru. ’’Nah, sekarang keduanya bisa langsung lewat aplikasi saja. Tidak perlu datang ke kantor cabang,’’ tuturnya.
Selain waktu, Mobile JKN menghemat biaya transportasi. Terutama untuk peserta yang tempat tinggalnya cukup jauh dari kantor cabang. Namun, aplikasi itu belum berlaku untuk anggota TNI-Polri.
Jika ingin menyampaikan keluhan atau menanyakan informasi, lanjut Cucu, peserta juga bisa memanfaatkan layanan SMS maupun telepon yang tersedia. Baru-baru ini, BPJS Kesehatan menambahkan fitur skrining riwayat penyakit. Peserta yang hendak berobat bisa mengisi 44 pertanyaan lebih dulu untuk mendeteksi gejala awal penyakit. ’’Riwayat penyakit peserta bisa terlihat di situ. Hampir sama dengan kalau konsultasi atau periksa,’’ terangnya.